Konten dari Pengguna

Kenapa Butter Lebih Mahal dari Margarin? Ini Alasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Maret 2025 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa Butter Lebih Mahal dari Margarin, Foto:Pexels/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa Butter Lebih Mahal dari Margarin, Foto:Pexels/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Kenapa butter lebih mahal dari margarin? Pertanyaan ini sering muncul ketika kita membandingkan harga kedua produk tersebut di pasaran.
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya digunakan untuk keperluan yang serupa, seperti memasak atau membuat kue, butter biasanya dihargai lebih tinggi daripada margarin.

Kenapa Butter Lebih Mahal dari Margarin? Ini Alasannya

Ilustrasi Kenapa Butter Lebih Mahal dari Margarin,Foto:Pexels/Felicity Tai
Kenapa butter lebih mahal dari margarin? Perbedaan utama antara butter dan margarin terletak pada bahan baku yang digunakan dikutip dari situs goldenagri.com.
Butter terbuat dari krim susu yang diperoleh melalui proses pemisahan lemak susu, di mana sumber utama krim ini seperti lemak hewani, biasanya terbuat dari susu sapi, kambing, domba atau kerbau yang memerlukan perawatan dan pakan mahal.
Sebaliknya, margarin dibuat dari minyak nabati seperti kelapa sawit, kedelai, atau jagung, minyak lobak, minyak bunga matahari, dan minyak kanola yang lebih terjangkau dan mudah diperoleh.
ADVERTISEMENT
Bahan baku yang digunakan dalam produksi butter jauh lebih mahal dibandingkan dengan minyak nabati, yang menyebabkan harga butter lebih tinggi.
Proses pembuatan butter juga lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak langkah dibandingkan margarin. Butter dihasilkan dengan mengocok krim susu hingga lemaknya terpisah, menciptakan produk yang padat dan kaya rasa.
Proses ini memerlukan teknologi khusus dan pengawasan ketat. Sebaliknya, margarin diproduksi melalui proses hidrogenasi atau pengemulsian minyak nabati yang lebih sederhana dan murah.
Karena proses yang lebih kompleks, butter memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi. Butter memiliki rasa yang lebih kaya dan alami karena berasal dari produk susu.
Banyak orang menganggap butter lebih enak digunakan dalam masakan atau sebagai bahan pembuat kue.
ADVERTISEMENT
Selain itu, butter mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi serta vitamin A dan D. Meskipun margarin dapat difortifikasi dengan berbagai vitamin, rasa margarin lebih netral dan tidak se autentik butter.
Kualitas rasa dan kandungan gizi di dalamnya membuat butter lebih dihargai di pasar, yang turut berkontribusi pada harga jual yang lebih tinggi.
Itulah alasan kenapa butter lebih mahal dari margarin, meskipun margarin lebih terjangkau, butter tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena kualitas dan rasa yang lebih autentik. (shr)