Konten dari Pengguna

Memahami Artificial Climbing beserta Teknik yang Penting Dipelajari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
1 Desember 2023 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : Artificial Climbing. Sumber : Luca Paolucci/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Artificial Climbing. Sumber : Luca Paolucci/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Artificial climbing adalah panjat tebing dengan tingkat kesulitan tinggi dan harus menggunakan alat sebagai pengaman. Pada artificial climbing, alat adalah faktor penting dan utama yang harus dipersiapkan secara matang.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelajarinya, simak pembahasan berikut!

Pengertian Artificial Climbing

Ilustrasi : Artificial Climbing. Sumber : Pixabay.com
Eci Fe dalam buku berjudul Buku Pintar Olahraga & Permainan Tradisional, menjelaskan bahwa climbing termasuk olahraga yang menekankan kekuatan dan kelenturan tubuh.
Pemanjat tebing harus mempunyai kecerdikan dan keterampilan dalam penggunaan peralatan atau tidak, jika tidak menggunakan alat maka pemanjat harus mencari cara supaya sampai puncak tertinggi.
Sementara jenis pemanjatan artificial climbing adalah pemanjatan yang dalam pergerakannya sepenuhnya menggunakan peralatan. Pemanjat di sini tidak bisa berbuat apa-apa tanpa menggunakan peralatan tersebut sebagai bantuan pemanjatan.
Peralatan ini fungsinya lebih dari sekedar pengamanan, melainkan sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian ketika melakukan pemanjatan.
Namun perlu diingat, pemanjat bisa bergerak dengan cepat dan aman saat pemanjatan bukan karena peralatan yang canggih dan modern yang digunakan, namun karena penggunaan teknik yang benar.
ADVERTISEMENT

Teknik Artificial Climbing

Teknik pada artificial climbing adalah dengan menyelipkan peralatan khusus pada lubang atau celah dinding tebing tersebut. Adapun peralatan khusus yang digunakan adalah prusik, sling, stopper, hexa, dan friend, ada juga tambahan alat berupa snap.
Kemudian proses pemanjatan dilakukan menggunakan peran seorang pemanjat atau leader serta seorang pengaman atau belayer. Leader bertugas melakukan pemanjatan sekaligus membawa alat-alat tersebut.
Tipe celah atau lubang yang sangat banyak pada dinding tebing membuat lokasi pemasangan pengaman semakin banyak. Pada saat inilah kemampuan pemanjat sangat diuji dalam memilih celah yang aman dan tepat agar proses pemanjatan bisa sampai puncak.
Saat mencari celah yang aman, pemanjat harus menguji keamanan celah atau lubang setelah pemasangan alat selesai. Caranya dengan menghentakkan atau menarik-narik alat tersebut ke berbagai arah. Jika alat pengaman tidak lepas, artinya alat pengaman sudah terpasang dengan aman dan kokoh.
ADVERTISEMENT
Pada artificial climbing adrenalin pemanjat sangat diuji, karena secara mandiri harus membuat pengaman sendiri. Jadi, mau tidak mau pemanjat harus belajar konsentrasi tinggi, menghilangkan rasa takut, dan harus mempunyai keyakinan berhasil sampai puncak.
Demikianlah pembahasan tentang artificial climbing beserta tekniknya. Semoga bermanfaat! (Ek)