Konten dari Pengguna

Pasir Kucing Dibuang ke Mana? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
3 Agustus 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasir kucing. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasir kucing. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Masih banyak pemilik yang bingung pasir kucing dibuang ke mana. Padahal, pengetahuan ini sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit berbahaya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui lokasi yang tepat untuk membuang pasir kucing, pemilik bisa menjaga kesehatan dan wangi lingkungan. Akibatnya, rumah pun menjadi nyaman untuk ditinggali.

Pasir Kucing Dibuang ke Mana?

Ilustrasi pasir kucing. Sumber foto: Unsplash
Kucing adalah hewan menggemaskan yang paling sering dipelihara oleh masyarakat. Sayangnya, merawat kucing tidak semudah yang dibayangkan, karena kucing memiliki kebiasaan jorok, yakni buang kotoran dan urin di sembarang tempat.
Untuk mengatasi kebiasaan ini, pemilik perlu menyediakan pasir kucing. Dilansir dari laman The Spruce Pets, fungsi pasir kucing adalah menampung urin dan kotoran yang bisa menimbulkan bau.
Namun, setelah digunakan, pasir ini tidak dapat dibuang sembarangan karena sudah mengandung bakteri dan parasit. Jika tidak dibuang dengan benar, pasir kucing bekas bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pasir kucing bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik yang kemudian dibuang ke tempat sampah. Namun, pastikan untuk menggunakan plastik tebal dan tidak mudah sobek, supaya kebocoran bisa dicegah.
Selain itu, pertimbangkan pula untuk mengompos pasir kucing bekas, terutama jika pasir yang digunakan terbuat dari bahan-bahan alami seperti serat kayu atau kertas daur ulang.
Tetapi, perlu diingat bahwa kotoran kucing bisa mengandung parasit berbahaya, sehingga proses pengomposan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kesehatan tanaman.
Selain membuang pasir kucing ke tempat sampah, pemilik juga bisa mengurangi jumlah limbah pasir kucing dengan kembali menggunakannya, setelah dibersihkan. Dengan ini, pemilik tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli pasir baru.
ADVERTISEMENT

Bolehkan Pasir Kucing Langsung Dibuang ke Toilet?

Selain tempat sampah, toilet juga sering menjadi pilihan bagi pemilik untuk membuang pasir kucing. Sayangnya, ide ini termasuk buruk. Menurut laman The Dodo, pasir kucing mengandung parasit bersel tunggal yang bisa menyebabkan toksoplasmosis.
Jika pasir kucing yang terinfeksi dibuang ke toilet, maka bakteri ini bisa masuk melalui saluran air. Akibatnya, kesehatan manusia atau hewan lain bisa terancam.
Toksoplasmosis tentu sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena bisa mengganggu kekebalan tubuh. Jika dibiarkan, aborsi bisa terjadi. Sebaiknya, buang pasir di tempat sampah saja. (RN)