Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Ketonggeng dan Kalajengking yang Penting Diketahui
27 Januari 2024 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan ketonggeng dan kalajengking merupakan informasi yang perlu diketahui agar dapat mengenali apakah hewan yang ditemui berbahaya atau tidak.
ADVERTISEMENT
Meski kalajengking dan ketonggeng terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan dari segi fisik maupun racun atau bisa yang dimilikinya. Kalajengking lebih berbahaya dibandingkan ketonggeng sebab ketonggeng tidak memiliki racun pada sengatnya.
Perbedaan Ketonggeng dan Kalajengking
Dikutip dari buku berjudul Hewan Serupa Tapi Tak sama, yang ditulis oleh Kak Adib (2020: 42), ketonggeng dan kalajengking mempunyai kemiripan sebab ketonggeng merupakan salah satu jenis kalajengking. Ketonggeng juga dikenal sebagai kalajengking cambuk. Adapun warna tubuh keduanya serupa, yaitu sama-sama berwarna hitam gelap.
Nama tersebut disematkan pada ketonggeng sebab memiliki ekor yang mirip dengan cambuk. Meski serupa, ketonggeng dan kalajengking memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah racun yang dimiliki keduanya. Berikut ini beberapa perbedaan ketonggeng dan kalajengking:
ADVERTISEMENT
1. Ukuran dan Panjang Tubuh
Umumnya panjang tubuh ketonggeng berkisar antara 25 hingga 84 mm dengan berat mencapai 12,4 gram. Ukuran ini lebih kecil dibandingkan dengan kalajengking yang memiliki panjang tubuh berkisar antara 8,5 hingga 231 mm dengan berat mencapai kira-kira 10-100 gram.
2. Racun atau Bisa
Kedua hewan ini memiliki perbedaan racun yang terdapat pada ekornya. Ketonggeng tidak memiliki racun atau bisa pada ekornya. Namun, ketonggeng akan menyemprotkan cairan asam asetat dari kelenjar perutnya yang sangat bau ketika merasa terancam.
Berbeda dengan kalajengking, hewan ini memiliki racun yang berbahaya baik bagi hewan lain maupun bagi manusia yang terkena racunnya. Racun atau bisa pada kalajengking biasanya terdapat pada ekornya.
3. Bentuk dan Ukuran Ekor
Ketonggeng biasanya memiliki ekor yang cenderung lebih panjang, tipis, seperti cambuk tanpa alat penyengat. Bentuk ekor ini berbeda dengan kalajengking yang terlihat lebih melengkung dan beruas-ruas. Ekor kalajengking juga memiliki penyengat di bagian ujung ekor.
ADVERTISEMENT
4. Habitat
Umumnya ketonggeng dapat ditemukan di daerah gurun dan semak belukar. Namun ketonggeng betina lebih menyukai tempat yang lembap dan gelap seperti di bawah permukaan kayu lapuk, bebatuan, atau semak-semak.
Berbeda dengan kalajengking, hewan ini biasanya ditemukan di daerah gurun, namun beberapa spesies ditemukan di hutan.
Demikian ulasan tentang perbedaan ketonggeng dan kalajengking secara fisik. Dengan informasi ini, setiap orang dapat lebih mudah mengenal dan membedakan antara ketonggeng dan kalajengking. (DAP)