Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sugar Glider Albino dan Leucistic yang Populer
11 Mei 2024 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karena terlihat mirip, banyak pecinta hewan yang belum mengetahui perbedaan sugar glider albino dan leucistic. Padahal, perbedaan keduanya harus diketahui, agar kejadian salah beli bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Sugar glider sendiri merupakan hewan pengerat yang memang sering dipelihara 0leh manusia karena memiliki sifat yang jinak.
Di dunia ini, ada berbagai jenis sugar glider yang perbedaannya harus diketahui. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Sugar Glider Albino dan Leucistic
Dikutip dari buku Ensiklopedia Sugar Glider karya Rudiyant, sugar glider merupakan marsupial kecil yang masuk ke dalam Petauridae famili. Ia memiliki tubuh yang sangat kecil, yakni hanya 20-30 cm.
Karena tubuhnya yang mungil menggemaskan ini, sugar glider menjadi salah satu hewan yang populer dan sering dipelihara, terutama oleh masyarakat Indonesia.
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan sugar glider albino dan leucistic. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Warna Bola Mata
Salah satu perbedaan mereka terletak pada warna bola mata. Meski sama-sama memiliki kulit berwarna putih, tetap saja bola mata mereka berbeda. Umumnya, bola mata albino berwarna merah karena kelainan pigmen. Sedangkan bola mata leucistic adalah hitam.
2. Sensitivitas Kulit
Karena kekurangan pigmen, albino biasanya memiliki kulit yang lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, mereka memerlukan perlindungan ekstra ketika terkena sinar UV.
Di sisi lain, meski memiliki tubuh berwarna putih, leucistic tidak terlalu sensitif terhadap sinar matahari.
3. Genetik
Perbedaan lain antara keduanya adalah genetik. Albino merupakan hasil dari mutasi genetik yang membuat ia kekurangan enzim. Akibatnya, produksi pigmen pun menjadi terhambat. Sedangkan, leucistic merupakan hasil dari mutasi genetik Resesif.
4. Frekuensi Terjadi
Perbedaan terakhir dari keduanya adalah populasi . Umumnya, albino lebih jarang ditemukan daripada leucistic. Sebab, albino merupakan kondisi langka sehingga tidak mudah untuk memeliharanya.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa perbedaan antara sugar glider albino dan leucistic yang menarik untuk diketahui. (RN)