Tata Cara Ternak Pleci Pisah Campur dengan Tepat

Ilustrasi Tata Cara Ternak Pleci Pisah Campur . Pexels/Klub Boks

Ternak pleci pisah campur adalah salah satu metode yang populer di kalangan peternak burung pleci. Penggunaan metode ini terbilang mudah. Ketahui cara ternak pleci pisah campur yang benar di artikel ini.

Metode ternak pisah campur ini menggabungkan teknik pemisahan dan penggabungan burung dalam kandang untuk mengoptimalkan proses perkawinan dan produksi anakan yang berkualitas.

Tata Cara Ternak Pleci Pisah Campur

Ilustrasi Tata Cara Ternak Pleci Pisah Campur . Pexels/Wei86_Travel🇹🇭 .th

Mengutip tayangan Youtube ANDHE TEGUH berjudul CARA MUDAH TERNAK PLECI BAGI PEMULA, berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara ternak pleci pisah campur dengan tepat:

1. Persiapan Indukan Berkualitas

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu ciri indukan yang bagus dan kesehatannya yang prima.

Untuk pemilihan indukan jantan, pilihlah yang memiliki suara gacor dan mental yang baik. Sementara untuk pemelihan indukan betina, pilihlah indukan yang sehat, tidak cacat, dan memiliki postur tubuh yang ideal.

Usia indukan yang ideal untuk diternak adalah minimal 1 tahun untuk jantan dan 1,5 tahun untuk betina.

Untuk kesehatan indukan, pastikan indukan bebas dari penyakit dan parasit. Berikan pakan yang berkualitas dan bernutrisi tinggi untuk menjaga kesehatan indukan.

2. Persiapan Kandang Ternak

Siapkan kandang ternak yang cukup luas agar indukan merasa nyaman. Ukuran minimal kandang ternak adalah 60x40x60 cm.

Sediakan sarang yang terbuat dari bahan alami seperti sabut kelapa atau ranting kering. Jangan lupa sediakan tempat pakan dan minum yang bersih dan mudah dijangkau. Kemudian, sediakan tenggeran yang nyaman untuk indukan beristirahat.

Letakkan kandang di tempat yang tenang, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jaga kebersihan kandang secara rutin untuk mencegah penyakit.

3. Proses Perjodohan

Letakkan kandang jantan dan betina bersebelahan selama beberapa hari untuk proses adaptasi. Amati perilaku indukan, jika mereka saling merespons dengan suara, berarti mereka sudah siap dijodohkan.

Gabungkan indukan dalam satu kandang yang lebih besar. Amati perilaku indukan, jika mereka saling berinteraksi dengan baik, berarti proses perjodohan berhasil.

Biarkan indukan kawin secara alami dalam kandang. Pastikan indukan mendapatkan pakan yang cukup dan bernutrisi selama proses perkawinan.

4. Proses Pengeraman dan Perawatan Anakan

Indukan betina akan mengerami telur selama 11-12 hari. Selama masa pengeraman, berikan indukan pakan yang berkualitas dan bernutrisi.

Setelah telur menetas, indukan akan merawat anakan dengan memberi makan.

Berikan pakan tambahan seperti kroto atau ulat kecil untuk membantu indukan memberi makan anakan.

Jaga kebersihan kandang dan berikan pakan yang cukup untuk anakan.

Setelah anakan mandiri, pisahkan dari indukan untuk menghindari persaingan. Pindahkan anakan ke kandang yang lebih kecil dan berikan pakan yang sesuai dengan usia mereka.

5. Pemberian Pakan Bernutrisi

Sebagai pakan utama, berikan voer berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi lengkap.

Tambahkan pakan tambahan seperti buah-buahan, sayuran, dan serangga kecil. Berikan kroto, ulat hongkong, atau jangkrik secara teratur untuk memenuhi kebutuhan protein indukan dan anakan.

Berikan buah-buahan seperti pisang atau pepaya sebagai sumber vitamin dan mineral.

6. Perawatan Tambahan

Sediakan tempat mandi agar indukan dapat membersihkan diri. Jemur indukan juga secara rutin di pagi hari untuk menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.

Berikan vitamin tambahan secara teratur untuk menjaga kesehatan indukan dan anakan.

Dengan mengikuti panduan cara ternak pleci pisah campur ini, pemelihara dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam ternak hewan peliharaan ini dan menghasilkan anakan yang berkualitas.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Burung Pleci agar Bunyinya Bagus