Konten dari Pengguna

Bakoel Koffie Cikini: Kafe Klasik dengan Sentuhan Indonesia

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
16 Desember 2024 15:58 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bakoel Koffie Cikini. Foto hanya sebagai ilustrasi saja. Sumber: Pexels/Cihan YĆ¼ce.
zoom-in-whitePerbesar
Bakoel Koffie Cikini. Foto hanya sebagai ilustrasi saja. Sumber: Pexels/Cihan YĆ¼ce.
ADVERTISEMENT
Bakoel Koffie Cikini merupakan salah satu kafe di Jakarta Pusat, yang memiliki cerita cukup panjang. Kafe ini memiliki konsep yang menarik untuk dikunjungi. Tidak heran, bila beberapa turis asing sering singgah ke kafe ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan website resminya, bakoelkoffie.com, cikal bakal kafe ini telah dirintis sejak tahun 1878. Lokasi kafe di Cikini ini beralamat di Jalan Cikini Raya No. 25, Jakarta Pusat.

Daya Tarik Bakoel Koffie Cikini

Daya tarik dari kafe Bakoel Koffie Cikini yakni mulai dari latar belakang berdirinya, nuansa hingga menu yang disajikannya. Tempat ini juga jadi persinggahan beberapa walking tour Jakarta di sekitar Cikini.
Berikut ini daya tarik dari kafe Bakoel Koffie di Cikini, Jakarta Pusat. Informasinya berdasarkan Instagram resmi @bakoel_koffie dan website resmi bakoelkoffie.com.

1. Memiliki Sejarah yang Panjang

Cikal bakal berdirinya kafe Bakoel Koffie, sudah ada sejak tahun 1878. Adalah Tek Sun Ho, yang mendirikan pabrik pengolahan kopi di Jakarta, yang nantinya menjadi kopi bernama Bakoel Koffie.
ADVERTISEMENT
Awalnya Tek Sun Ho mengelola warung nasi, dan menerima penjualan aneka komoditi yang dijual masyarakat sekitar saat itu. Kemudian, ketika ada seorang wanita membawa bakul penuh dengan buah kopi, Tek Sun Ho membelinya dan mulai meracik sajian kopinya.
Usaha meracik kopi itu diminati masyarakat sekitar dan ia mulai membuka kedai kopi pertamanya. Setelah melalui berbagai situasi, kini kafe Bakoel Koffie telah diteruskan oleh geerasi ke-4 dari Tek Sun Ho.

2. Lokasinya dekat dengan Gedung Bekas Kantor Pos dan TIM

Meskipun lokasi yang sekarang bukanlah tempat pertamanya berdiri, namun lokasi dari kafe ini cukup strategis. Kafenya dekat dengan gedung bekas kantor pos dan juga Taman Ismail Marzuki.

3. Punya Nuansa Klasik Indonesia yang Kental

Selain sejarah berdirinya yang panjang, kafe ini tetap mempertahankan nuansa klasik Indonesia tempo dulu. Pada bagian dalamnya terasa suasana Indonesia tempo dulu dengan nuansa kayu dan tempat duduk ala kedai kopi keturunan Indonesia-Tionghoa.
ADVERTISEMENT

4. Banyak Hiasan yang Merupakan Barang Antik

Banyak hiasan yang bertema tradisional klasik Indonesia, yang dijadikan pajangan di kafe ini. Patung, ornamen wayang hingga beberapa kerajinan ukiran kayu bisa ditemukan di tempat ini.

5. Menyajikan Menu Kopi Klasik ala Bakoel Koffie yang Khas

Tidak hanya tempatnya saja, menu kopi di Bakoel Koffie, juga masih dicintai pelanggan setianya. Tersedia menu kopi klasik ala Bakoel Koffie yang bisa dicicipi, seperti kopi tubruk dan kopi kampung.
Sajian kopinya dibuat dari olahan biji kopi yang dibuat sendiri. Ada 3 pilihan biji kopi yang bisa dicicipi, yakni Black Mist, Brown Cow dan Heritage 1969.

6. Temani Kopi dengan Makanan Ringan

Selain sajian kopi, kafe ini juga menyediakan aneka makanan ringan. Di antaranya ada jajanan pasar Indonesia, berupa pisang goreng, pisang bakar, roti bakar, singkong goreng dan lainnya.

7. Ada Juga Menu Makanan Berat untuk Makan Siang dan malam

Selain itu, juga tersedia menu makanan berat yang bisa disantap sebagai sajian makan siang dan juga makan malam. Ada menu nasi goreng, nasi goreng kluwek, Bistik Belanda dan banyak lagi lainnya.
ADVERTISEMENT
Pengunjung bisa merasakan nuansa berbeda dari kafe klasik ini dan bersantap di tempat ini setiap hari. Jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00 hingga 23.30.
Itu ulasan mengenai kafe Bakoel Koffie Cikini serta lokasinya sebagai referensi mencari kafe unik untuk dikunjungi. (Fitri A)