Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Benteng Fort Willem dan Sejarahnya yang Penting untuk Diketahui
24 Oktober 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Benteng Fort Willem I merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda di Indonesia yang memiliki nilai sejarah penting. Terletak di Ambarawa, Jawa Tengah, benteng ini merupakan bagian dari sistem pertahanan militer yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19.
ADVERTISEMENT
Benteng ini menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting di Indonesia karena memiliki sejarah panjang yang meliputi masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Benteng ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia, meskipun saat ini tidak sepenuhnya terbuka untuk umum.
Sejarah Benteng Fort Willem I
Menurut buku Benteng, Teguh Purwantari (2023:31), Fort Willem I atau juga populer dengan sebutan benteng Pendem Ambarawa merupakan bangunan bersejarah yang didirikan pada masa kolonial Belanda. Fort Willem I dibangun sekitar tahun 1834 dan selesai pada tahun 1845.
Sejarah menyebutkan bahwa pembangunan Fort Willem I adalah untuk kepentingan logistik dan kemiliteran. Berikut sejarah penting lainnya yang dapat diketahui.
1. Filosofi Nama Benteng
Fort Willem I merupakan nama awal yang disematkan untuk menyebut benteng bersejarah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Willem I adalah nama yang diambil dari seorang raja Belanda pada masa itu, bernama Willem.
ADVERTISEMENT
Saat ini, benteng ini lebih populer dengan nama Benteng Pendem Ambarawa. Hal ini karena benteng tersebut memiliki penjara yang terpendam di bawah tanah.
2. Digunakan untuk Penjara
Fort Willem I pada tahun 1865 sempat terkena dampak gempa yang mengakibatkan beberapa bagian benteng runtuh. Tahun 1972, benteng ini dialihfungsikan sebagai penjara bagi tahanan politik dan anak-anak.
Setelah kedatangan penjajah Jepang, bangunan ini digunakan sebagai kamp militer untuk tentara Jepang. Namun pada tahun 2003, aturan baru keluar yang menjadikan bangunan ini digunakan sebagai LAPAS (Lembaga Permasyarakatan) kelas II A Ambarawa.
3. Bangunan Khas Belanda
Bangunan Benteng Fort Willem I mengusung gaya bangunan khas Belanda, seperti pintu yang dibangun bentuk lengkungan serta jendela yang khas bangunan Belanda. Dinding bangunan tersusun atas batu bata merah yang tua di makan waktu.
ADVERTISEMENT
Itu dia informasi mengenai Benteng Fort Willem I yang menjadi sejarah penting di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Benteng ini menjadi tempat yang patut dikunjungi dan dihargai sebagai warisan sejarah nasional. (DIA)