Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
De Tjolomadoe, Pesona Pabrik Gula yang Disulap Menjadi Tempat Wisata
13 Oktober 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apabila berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke De Tjolomadoe. Bermula dari bekas pabrik gula yang terbengkalai, tempat ini diubah menjadi destinasi wisata edukatif dan instagramable.
ADVERTISEMENT
Saat ini Tjolomadoe menjadi salah satu destinasi wisata populer yang tidak pernah sepi pengunjung. Di tempat ini wisatawan bisa menyaksikan sejarah pabrik gula terbesar di Indonesia pada masa lalu.
De Tjolomadoe: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasinya
Dahulu, De Tjolomadoe bernama Pablik Gula Colomadu. Berdasarkan laman perpus.jatengprov.go.id, pabrik ini didirikan pada tahun 1861 oleh Mangkunegara IV. Berkat adanya pabrik gula tersebut, Mangkunegaran berhasil menjadi salah satu istana terkaya di tanah Jawa pada zamannya.
Sayangnya, pada akhir tahun 90-an pabrik gula ini selesai beroperasi dan terbengkalai hingga 20 tahun lamanya. Kemudian pada tahun 2017 direvitalisasi dan mulai dibuka untuk kunjungan wisata pada tahun 2018.
Saat ini Tjolomadoe menjadi tempat wisata edukatif yang menyajikan banyak hal menarik. Di sini terdapat ruangan yang menyajikan sejumlah arsip dan artefak mengenai Pabrik Gula Colomadu lengkap dengan keterangan tentang sejarah bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagian ini makin menarik dengan adanya miniatur Pabrik Gula Colomadu dahulu, layar sinema yang memutar film sejarah bangunan, serta ruang dua dimensi yang menunjang kebutuhan pengunjung milenial untuk berswafoto.
Selesai mengelilingi bangunan, pengunjung bisa menikmati sajian kopi di Besali Cafe. Kafe ini menawarkan sensasi tersendiri dengan suasana "jadoel" yang masih terasa di dalamnya. Bahkan ornamen akar beringin asli masih menghiasi dinding di sebelah pintu masuknya.
Satu hal yang menarik dari tempat ini adalah adanya bangunan di bagian belajang bernama Tjolomadoe Hall atau Concert Hall dan Sarkara Hall sebagai aula multifungsi. Tempat ini biasa menjadi lokasi berbagai pertunjukan musik dan juga konser artis nasional.
Harga Tiket dan Jam Buka
Tempat wisata ini buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 10.00-17.00 WIB. Jika ingin bermain di kompleks Tjolomadoe, tidak ada tiket yang harus dibayarkan. Namun, jika ingin masuk ke museum, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp35.000 per orang.
ADVERTISEMENT
Lokasi
Tempat ini terletak di di Jalan Adi Sucipto No. 1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Meski secara administratif masuk daerah Karanganyar, Tjolomadoe lebih dekat dengan Solo .
Ia hanya berjarak sekitar 5 km dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, 8 km dari Terminal Tirtonadi, dan 10 km dari Stasiun Balapan. Lokasi yang strategis ini membuatnya sangat mudah dijangkau dari mana saja.
Mengunjungi De Tjolomadoe akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Selain bisa melihat sejarah pabrik gula di masa lalu, pengunjung juga bisa mengambil footage sebanyak-banyaknya karena tempat ini sangat Instagramable. (SASH)