Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Lokananta Tempat Apa? Ini Sejarah dan Panduannya untuk Berkunjung
22 Oktober 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Solo dan sekitarnya mungkin sudah tidak asing lagi dengan Lokananta. Tempat ini biasa digunakan untuk nongkrong maupun tempat event musik seperti konser dan pameran. Lalu sebenarnya Lokananta tempat apa?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tersebut pastinya sering dilontarkan oleh masyarakat yang belum pernah berkunjung ke Lokananta. Sebagai informasi awal, tempat ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Solo.
Lokananta Tempat Apa? Ini Sejarahnya
Jika berbicara mengenai Lokananta pastinya tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan industri musik di Indonesia.
Apabila ada yang bertanya Lokananta tempat apa? Dikutip dari laman https://www.kemenparekraf.go.id, Lokanta merupakan studio rekaman atau studio musik pertama yang ada di Indonesia.
Tempat ini berdiri di atas lahan seluas 21/150 meter persegi dan sudah berdiri sejak tahun 1956 silam. Tempat ini didirikan oleh Raden Maladi yang merupakan Kepala Jawatan Radio Republik Indonesia (RRI).
Raden Maladi mendirikan tempat ini bersama dengan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero. Lokananta yang dalam bahasa Sansekerta berarti gamelan dari khayangan yang bersuara merdu, semula dibangun untuk merekam materi siaran dalam bentuk piringan hitam untuk disiarkan oleh 26 stasiun RRI di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun 1962 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 215 tahun 1961, studio musik ini kemudian diubah statusnya menjadi perusahaan negara dengan nama baru PN Lokananta.
Perubahan status tersebut membuat bidang usahanya juga berkembang di mana saat itu juga menangani masalah rekaman. Fokus utamanya adalah rekaman untuk karya lagu daerah dan pertunjukan seni serta merambah ke penerbitan buku dan majalah.
Sejak saat itu Lokananta memberanikan diri untuk memproduksi piringan hital dari musisi terkenal di Indonesia. Waldjinah tercatat sebagai musisi pertama yang merekam suaranya di sini, tepatnya pada tahun 1959 silam.
Seiring dengan perkembangan teknologi di industri musik, tempat ini mengalami pasang surut. Apalagi setelah kemunculan format CD, kaset hingga platform digital tempat ini secara perlahan mati dan ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya membuat pemerintah Kota Solo turun tangan. Kini Lokananta diubah menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Solo. Di mana tempat ini disulap menjadi museum musik. Pengunjung yang datang bisa melihat berbagai koleksi piringan hitam di sini.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga melakukan revitalisasi tempat ini dengan melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti teater terbuka yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan hingga restoran yang nyaman dan menu yang beragam.
Panduan Berkunjung ke Lokananta
1. Lokasi
Lokasinya berada di Kerten, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57143. Lokasi ini sangat mudah dijangkau karena berada di tengah Kota Solo.
Pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum seperti Batik Solo Trans maupun ojek online. Jika menggunakan Batik Solo Trans, bisa turun di halte depan kelurahan Kerten.
ADVERTISEMENT
2. Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Lokanta buka setiap hari untuk jam buka:
Harga tiket masuk ke Lokananta khususnya di Galeri Lokananta yaitu:
Pembelian tiket bisa dilakukan secara online.
Jadi kesimpulannya, Lokananta tempat apa, maka jawabannya adalah sebuah tempat rekaman yang kini berubah menjadi museum musik . (ARD)