Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Monumen Parasamya Purnakarya Nugraha, Titik Nol Surabaya yang Wajib Dikunjungi
12 November 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Monumen tersebut memiliki desain yang artistik dan berada di lokasi yang strategis. Pengunjung bisa berfoto dengan latar tugu yang artistik.
Menilik Makna Monumen Parasamya Purnakarya Nugraha
Dikutip dari Jalan-Jalan: Surabaya Enaknya ke Mana?, Anshori dan Kusrianto (2011:1), Surabaya adalah kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini memiliki sejumlah bangunan ikonik, salah satunya adalah Monumen Parasamya Purnakarya Nugraha.
Fungsi monumen ini adalah sebagai penanda titik nol kilometer Kota Surabaya. Monumen ini juga menjadi simbol pencapaian Jawa Timur dalam mendapatkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebanyak 3 kali pada tahun 1974, 2014, dan 2017.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 28 Desember 2018. Parasamya Purnakarya Nugraha artinya anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk kepentingan semua orang. Penghargaan tersebut diberikan kepada pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Monumen ini berlokasi di kawasan kantor gubernur sehingga mudah diakses masyarakat. Lebih tepatnya, monumen ini beralamat di Jalan Pahlawan, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur.
Desain Monumen Parasamya Purnakarya Nugraha Surabaya
Tugu Titik Nol Surabaya ini merupakan hasil rancangan seniman asal Bali, yaitu I Nyoman Nuarta. Beliau juga merupakan seniman yang merancang Patung garuda Wisnu Kencana. I Nyoman Nuarta menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam merancang monumen ini.
Pembangunan tugu ini membutuhkan waktu yang cukup singkat, yakni 2,5 bulan saja. Meskipun singkat, tugu ini memiliki detail yang rumit dan desain yang sangat artistik. Monumen ini memiliki tinggi sekitar 5 meter dan panjang 10 meter.
Tugu Titik Nol ini dibuat dengan bahan tembaga kuningan dan stainless steel. Uniknya, monumen ini menampilkan sejumlah kesenian khas Jawa Timur seperti penari remo, reog Ponorogo, jatil, penari gandrung, dan kesenian karapan sapi.
ADVERTISEMENT
Keunikan dan keindahan tersebut menjadikan monumen ini salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Surabaya. Letaknya yang strategis memudahkan masyarakat untuk berkunjung dan berfoto di depan monumen ini. Monumen ini terlihat semakin indah di malam hari karena ada sorotan lampu yang berwarna keemasan.
Monumen Parasamya Purnakarya Nugraha adalah monumen penanda titik nol di Kota Surabaya. Monumen ini memiliki desain yang sangat artistik dan menarik untuk dikunjungi. (KRI)