Konten dari Pengguna

4 Wisata sekitar Tebing Breksi: Perjalanan Menyusuri Warisan Sejarah

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
9 April 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisata sekitar Tebing Breksi. Sumber: Pexels/AL FARIZ
zoom-in-whitePerbesar
Wisata sekitar Tebing Breksi. Sumber: Pexels/AL FARIZ
ADVERTISEMENT
Tebing Breksi Yogyakarta merupakan salah satu kawasan wisata yang populer. Baik di masa liburan ataupun tidak, kawasan ini selalu penuh dengan wisatawan. Tak hanya berhenti di kawasan ini saja, ada beberapa destinasi wisata sekitar Tebing Breksi juga patut masuk ke dalam daftar kunjungan.
ADVERTISEMENT
Selain keindahan alamnya, area ini juga menawarkan peluang untuk mengeksplorasi sejarah yang kaya, tersembunyi di balik setiap sudutnya.

4 Wisata sekitar Tebing Breksi, Berupa Candi yang Bersejarah

Wisata sekitar Tebing Breksi. Sumber: Unsplash/Wendy Winarno
Daerah wisata sekitar Tebing Breksi memang dikelilingi oleh beberapa situs bersejarah yang masing-masing memiliki kisah unik. Berikut empat destinasi wisata yang bisa dikunjungi, yang berada tak jauh dari Tebing Breksi Yogyakarta.

1. Candi Ijo

Dikutip dari jogjacagar.jogjaprov.go.id, Candi Ijo ditemukan pada tahun 1886 oleh H.E. Dorrepaal. Kompleks ini memiliki sebelas teras, dengan candi utama di teras paling atas.
Dibangun antara abad sembilan dan sepuluh, arsitekturnya serupa dengan candi lain yang ada di area ini. Prasasti dan artefak menunjukkan bahwa Candi Ijo berlatar belakang Hindu.
Lokasi candi ini sangat dekat dengan Tebing Breksi, hanya 900 meter dan bisa dicapai dalam waktu dua menit berkendara. Alamatnya di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT

2. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko terletak hanya 3.5 km dari Tebing Breksi, di atas bukit setinggi sekitar 196 meter dari permukaan laut. Menurut penjelasan borobudurpark.com, tempat ini, sebenarnya bukan candi tetapi lebih ke reruntuhan kerajaan yang disebut Kraton Ratu Boko.
Legenda yang ada mengisahkan bahwa kompleks ini adalah istana Ratu Boko, ayah Rara Jonggrang. Dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad kedelapan yang beragama Buddha, situs ini kemudian beralih ke tangan raja-raja Mataram Hindu, sehingga arsitektur dan seninya menampilkan pengaruh kedua agama tersebut.

3. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan, yang berada di kawasan Prambanan, adalah situs Buddha yang dibangun pada abad kesembilan dan kesepuluh. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah telah memugar candi ini, sehingga membuatnya tampak semakin indah. Lokasinya berada dekat dengan Tebing Breksi, hanya enam kilometer atau sekitar 12 menit berkendara.
ADVERTISEMENT
Ada keunikan candi ini dibandingkan candi lainnya. Candi Sojiwan menampilkan relief-relief yang mengisahkan cerita binatang dengan pesan moral kuat, relevan untuk kehidupan modern.

4. Candi Prambanan

Akan sangat kurang afdal, jika sudah berkunjung ke Tebing Breksi tetapi tidak singgah di Candi Prambanan, yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Jarak keduanya hanya terpisah sejauh tujuh kilometer, dan bisa ditempuh dalam waktu 13 menit saja berkendara.
Meskipun belum jelas siapa yang memerintahkan pembangunannya dan kapan tepatnya dibangun, banyak yang meyakini bahwa candi ini didirikan oleh Raja Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya sekitar abad ke-9.
Pendapat ini didukung oleh temuan Prasasti Syiwagrha di dekat situs Candi Prambanan. Prasasti ini, yang sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta, berasal dari tahun 778 Saka atau 856 Masehi, periode ketika area ini berada di bawah pemerintahan Rakai Pikatan.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ke empat lokasi wisata sekitar Tebing Breksi di atas menjanjikan pengalaman edukatif. Masing-masing destinasi memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan sejarah sambil menikmati keindahan alam. (CR)