Konten dari Pengguna

Pabrik Gula Madukismo di Yogyakarta dengan Fakta dan Sejarah Uniknya

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
9 Februari 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pabrik Gula Madukismo/ Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: https://unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Gula Madukismo/ Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: https://unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pabrik Gula Madukismo merupakan pabrik gula dan Alkohol/Spirtus yang paling terkenal di Yogyakarta. Terdapat tugas penting yang dimiliki, yaitu mensukseskan program pengadaan pangan nasional terutama gula pasir. Selain itu, pabrik gula juga ini menyimpan banyak fakta dan sejarah unik.
ADVERTISEMENT
Pabrik gula tersebut terletak di Jl. Padokan, Jl. Madukismo No. 21pg, Rogocolo, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pabrik ini buka setiap hari Senin hingga Kamis pukul 06.30 - 15.00 WIB dan Jumat hingga Sabtu pukul 06.30 - 11.30 WIB.
Uniknya, tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi yang menarik. Tentunya, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp7.000 per orang dengan batas minimal 40 orang pengunjung. Pengunjung dapat mengetahui banyak hal uni mengenai pabrik gula ini.

Sejarah dari Pabrik Gula Madukismo

Sejarah Pabrik Gula Madukismo/ Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: https://unsplash.com
Menurut website sibakuljogja.jogjaprov.go.id, Pabrik Gula Madukismo berdiri pada tahun 1955 dengan nama pertama Pabrik Gula Padokan. Ketika masa penjajahan Belanda dulu, pabrik ini sempat hancur dan kembali dibangkitkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
ADVERTISEMENT
Ketika dibangun kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pabrik ini diberikan nama Pabrik Gula Madukismo. Tujuan dibangkitkan kembali adalah untuk menolong rakyat karena ada banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan semenjak pabrik tersebut dihancurkan.
Dengan dibangkitkan kembali pabrik ini, diharapkan dapat menampung lebih banyak pekerja dan pihak yang ikut berkontribusi dalam menjalan bisnis ini. Pihak yang ikut diuntungkan mulai dari para petani yang melakukan proses penanaman, pemeliharaan, dan mengambil hasil panen.

4 Fakta Unik Pabrik Gula Madukismo

Fakta Pabrik Gula Madukismo/ Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: https://unsplash.com
Ada beberapa fakta menarik yang dimiliki oleh Pabrik Gula Madukismo dan jarang diketahui oleh banyak orang selain sejarahnya. Berikut penjelasan faktanya.

1. Pabrik Gula Satu-Satunya di Jogja

Pabrik gula ini telah dikenal sebagai pabrik gula satu-satunya di Jogja yang sudah tua dan masih aktif untuk memproduksi. Sebelumnya terdapat 17 pabrik gula tertua yang sudah berdiri sejak 1913, tetapi Pabrik Gula Madukismo menjadi satu-satunya yang bertahan.
ADVERTISEMENT

2. Sebagai Bahan Pembuatan Jembatan Sungai Kwai di Thailand

Uniknya, beberapa mesin produksi yang sudah tidak dipakai dan terbuat dari besi digunakan untuk membangun sebuah jembatan. Jembatan tersebut berada di Thailand yang dinamakan Jembatan Sungai Kwai.
Jembatan di Thailand ini dapat menghubungkan wilayah Thailand dengan Burma. Burma dikenal sebagai tempat untuk lokasi pertempuran ketika masa Perang Dunia ke 2. Saat ini jembatan tersebut dikenal sebagai tempat ziarah untuk mengenang pekerja yang gugur.

3. Tempat Agrowisata Unik

Selain sebagai tempat produksi gula pasir dan alkohol/spirtus, tempat ini juga bisa menjadi tempat wisata. Biasanya, wisata ini dikenal sebagai Agrowisata PT. Madubaru PG PS Madukismo.
Tentunya pengunjung bisa mendapatkan banyak pengalaman menarik mulai dari edukasi tentang proses pembuatan gula pasir dan alkohol. Bahkan pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menaiki kereta yang biasa digunakan untuk mengangkut tebu.
ADVERTISEMENT

4. Memiliki Tradisi Cembengan

Pabrik gula ini memiliki tradisi yang dikenal sebagai tradisi Cembengan. Tradisi tersebut merupakan sebuah ritual untuk memohon doa restu sehingga proses penggilingan bisa berjalan dengan lancar.
Namun, saat ini berubah menjadi sebuah pesta rakyat meriah yang biasa diadakan oleh masyarakat sekitar pabrik. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara berziarah, melakukan ritual sesaji, memohon doa keselamatan, dan pergelaran wayang kulit.
Kemudian, ritual dilanjutkan dengan melakukan tradisi manten tebu. Tradisi dilakukan dengan cara menikahkan dua batang tebu sebelum masuk ke dalam penggilingan.
Demikian beberapa informasi seputar Pabrik Gula Madukismo. Tempat ini memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dari tempat wisata lainnya. Pengunjung juga dapat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru untuk mengenal pabrik gula. (AYA)
ADVERTISEMENT