Konten dari Pengguna

Pengaruh Ekstrakurikuler Di dalam Dunia Pendidikan

Shalsabilla Hadi
Mahasiswa Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah
13 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shalsabilla Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ekstrakurikuler Dalam Dunia Pendidikan (Sumber : Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ekstrakurikuler Dalam Dunia Pendidikan (Sumber : Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan sebuah proses yang diwujudkan untuk menciptakan suasana belajar mengajar agar peserta didik mampu mengembangkan diri, memiliki ilmu dan mengasah keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Pendidikan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan seseorang, seperti yang dikatakan oleh (Nasution, 2009) Bahwa pemahaman masyarakat terhadap pendidikan tentunya memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
Selain pendidikan keterampilan juga diperlukan guna menambah keahlian yang ada di dalam diri siswa, keterampilan tersebut bisa didapatkan dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan tempat untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki serta dapat mengembangkan keterampilan yang sudah ada. Menurut Yudha (1998:8) Ekstrakurikuler digunakan untuk menunjang proses pembelajaran yang bersifat praktikum.
Jadi, tidak hanya teori yang dapat dipelajari dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler melainkan dapat dilakukan langsung dengan cara praktik. Selain dengan cara praktikum dan teori, Ekstrakurikuler memiliki sifat individual dan kelompok. Individual bersifat perorangan di mana peserta didik dapat mengembangkan minat dan bakatnya sendiri, sedangkan kelompok bersifat kebersamaan peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki beberapa fungsi dalam pelaksanaannya. Berdasarkan Permendiknas No. 81A Tahun 2013 fungsi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan sosial, rekreatif dan persiapan karier. Fungsi pengembangan yaitu untuk mengembangkan potensi bakat dan minat peserta didik dan fungsi sosial yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan tanggung jawab sosial peserta didik sedangkan fungsi rekreatif yaitu untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik sedangkan fungsi karier yaitu untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik pada masa depan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Lampiran III Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler, yaitu:
1) Krida, meliputi :
a) Kepramukaan
Kegiatan ekstrakurikuler yang melatih kemandirian, dan dapat menambah ilmu seperti : membuat tandu, mengetahui sandi morse, bendera semaphore, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan ekstrakurikuler pramuka
b) Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS)
Kegiatan ekstrakurikuler yang melatih kedisiplinan, serta melatih diri menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
c) Palang Merah Remaja (PMR)
Kegiatan ekstrakurikuler yang berada di bawah naungan Palang Merah Indonesia dan terdapat di sekolah-sekolah
d) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Kegiatan ekstrakurikuler yang mendidik serta melatih mental para anggota agar tidak mudah putus ada dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas yang mengibarkan serta menurunkan bendera pusaka
ADVERTISEMENT
2) Latihan/ Lomba Bakat, meliputi:
a) Pengembangan bakat olahraga
Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat melatih kemampuan dalam bidang olahraga
b) Seni dan budaya
Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkembangkan kemampuan terkait seni dan budaya yang telah dimiliki
c) Cinta alam
Kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki tujuan untuk menjaga serta melestarikan lingkungan dengan salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan dan dapat menjadi wadah untuk menjelajahi dan menikmati keindahan alam
d) Jurnalistik
Kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan aktivitas pencarian data, menulis, serta menyiarkan pesan kepada media masa
e) Keagamaan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berupaya mendidik untuk saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama yang satu dengan yang lain
f) Teater
Kegiatan ekstrakurikuler yang melatih siswa untuk menunjukkan bakat kesenian berdialog dan memerankan karakter di atas panggung
ADVERTISEMENT
3) Karya Ilmiah, meliputi :
Karya Ilmiah Remaja (KIR),
Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat melatih para siswa untuk melakukan aktivitas diskusi, penelitian, percobaan, dan penemuan sehingga dapat menghasilkan suatu karya
4) Olahraga, meliputi:
a) Basket
Kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan teknik dalam memainkan bola basket, seperti : mengiring bola dan mengoper bola dengan baik
b) Silat
Kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan ilmu bela diri, serta melatih kesehatan fisik, mental, dan ketenangan pikiran
c) Atletik
Kegiatan ekstrakurikuler yang melatih otot tubuh, kelenturan, daya tahan kecepatan, serta kekuatan
Salah Satu Siswi Berprestasi Pada Bidang Ekstrakurikuler
Shafira Noreenaida, seorang Siswi dari SMA Negeri 3 Yogyakarta yang bergabung dalam Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang dapat menciptakan proyek ilmiah berjudul Robot Edukasi (Robed) Pendukung E-Learning Metode Pembelajaran Matematika. Pada tahun 2023 Shafira berhasil
ADVERTISEMENT
meraih beberapa Prestasi Non Akademik, seperti :
1. Special Award National Young Inventors Award (NYIA) oleh Nanotech dan Badan Riset Inovasi Nasional 2022
2. ⁠Medali Emas Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Yogyakarta 2022
3. ⁠Medali Perak World Invention Competition & Exhibition (WICE) oleh Indonesian Young Scientist Association 2023.
Perjuangan Shafira untuk masuk ke SMA Negeri 3 Yogyakarta tentu tidak mudah. Shafira harus mempunyai nilai rapor dan nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang bagus. Namun, karena keterampilan yang dimiliki oleh Shafira dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tentu sangat bermanfaat bagi proses pendidikannya