Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menyaksikan Musik dan Tarian Tradisional Cupak Gerantang di Sembalun
1 November 2017 6:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Sigit Ezra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Grup Jati Suara Rinjani (Foto : Mery)
Kumparan.com mengajak kami para peserta Kumparan Getaway menyaksikan pertunjukan seni pertunjukan di sebuah desa di Sembalun. Disana ditampilkan nukilan atau penggalan cerita dari keseluruhan cerita yang berjudul Cupak Gerantang yang dibawakan apik oleh grup yang mempertahankan budaya lokal dengan nama besar “Jati Suara Rinjani”. Dalam musik dengan suara Gamelan, Gendang, Gong, Kenong, hingga Kecrekan yang bersautan, Cupak Grantang sukses dibawakan.
ADVERTISEMENT
Cupak dan Gerantang (Foto : Mery )
Cupak Gerantang bukanlah satu nama yang sama, melainkan dua orang pendekar dengan watak yang berbeda. Cupak dengan seluruh sifat buruk, kemudian Gerantang dengan seluruh sifat baik. Hal ini pula yang menggambarkan sifat manusia di muka bumi ini. Dalam rangkaian tarian yang aslinya mencapai durasi lebih dari 2 jam ini hanya dua nukilan atau penggalan cerita yang ditampilkan. Adegan pertemuan Cupak dan Gerantang lalu kisah Inaq Bangkol dengan Amaq Bangkol, masih ada kisah raksasa dan seorang Putri.
Inaq dan Amaq Bangkol (Foto : Mery)
Cupak dan Gerantang adalah pendekar, mereka bertemu secara tidak sengaja di tengah hutan, setelah berdiskusi panjang akhirnya menemui titik temu tujuan mereka sama yaitu ingin menyelamatkan seorang Putri kerajaan yang dicuri oleh Raksasa Jahat, lalu Cupak dan Gerantang tersesat hingga menemukan pondok kecil yang dihuni oleh sepasang suami istri yaitu Inaq dan Amaq Bangqol.
ADVERTISEMENT
Setelah sekian lama tinggal bersama hingga hubungan mereka sangat dekat, Cupak dan Gerantang diangkat menjadi anak oleh Amaq dan Inaq. Walaupun hanya anak angkat, hal ini membuat Amaq dan Inak senang sebab akhirnya mereka bisa merasakan juga memiliki ajak. Cupak dan Gerantang akhirnya menjadi saudara. Belum sampai disitu, petualangan Cupak Gerantang nantinya akan melawan raksasa yang jahat. Dan berhasil menyelamatkan Putri dengan aksi yang sangat spektakuler.