Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Selain Email, Ternyata Chatting Dapat Menghasilkan Emisi Karbon
20 Oktober 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Silvia Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap harinya aktivitas kita sebagai manusia dapat menghasilkan emisi karbon, mulai dari aktivitas besar hingga aktivitas kecil. Salah satu aktivitas kecil kita yang dapat menghasilkan emisi karbon adalah mengirim dan menerima email. Menurut Berners-Lee dalam bukunya yang berjudul How Bad are Bananas?: The Carbon Footprint of Everything. Satu buah email dapat menghasilkan 4 gram emisi karbon, yang mana ini belum termasuk dengan lampirannya. Jika email tersebut berisi lampiran maka diperkirakan dapat menyumbang sebesar 50 gram emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Chatting menghasilkan emisi karbon
Jadi sama halnya dengan email, chatting merupakan cara berkomunikasi melalui suatu media yaitu internet. Menurut JUD dalam buku Kursus Singkat & Cepat Internet (2016), chatting adalah aktivitas percakapan yang dilakukan lewat media internet, tanpa harus bertatap muka dengan lawan bicaranya. Chatting biasa kita lakukan untuk mengirim pesan singkat, atau sekedar basa-basi dengan seseorang yang kita tuju. Namun ternyata aktivitas yang sangat kecil ini dapat menghasilkan emisi karbon. Melansir dari laman NPR bahwa sebuah pesan singkat dapat menghasilkan 0,014 gram C02. Hasilnya memang sedikit, namun jika kita jumlahkan hasil pesan singkat semua orang di seluruh dunia ternyata dapat menghasilkan 32.000 ton CO2 setiap tahun atau setara dengan mengendarai mobil sejauh 110 km.
ADVERTISEMENT
Chatting secara tidak langsung menghasilkan emisi karbon, dikarenakan proses penyimpanan pesan yang dibuat oleh pengguna membutuhkan mesin pusat data (data center). Penggunaan mesin ini membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Menurut pusat data International Energy Agency (IEA) pada tahun 2021, konsumsi listrik global untuk pusat data diperkirakan mencapai sekitar 300 Terawatt-jam (TWh), yang setara dengan 1,2% dari total konsumsi listrik dunia. Dan tak jarang pusat data konvensional masih menggunakan energi fosil untuk sumber listriknya.
Penggunaan energi fosil inilah yang berdampak besar pada penyumbangan emisi karbon. Emisi karbon memiliki dampak serius untuk lingkungan dan menjadi ancaman untuk keberlangsungan hidup kita ke depannya. Hal ini karena, salah satu dampak dari emisi karbon dapat menyebabkan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Dampak emisi karbon
Di jelaskan di laman resmi PBB bahwa emisi karbon atau karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, mampu menyelimuti bumi dan memerangkap panas matahari sehingga menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan cuaca menjadi lebih ekstrem, naiknya permukaan air laut, kebakaran hutan jadi lebih mudah terjadi, dan kerusakan ekosistem.
Hal yang perlu kita lakukan
Jika anda berpikir bahwa aktivitas kecil saja dapat mempengaruhi lingkungan, lalu apakah manusia harus diam saja supaya lingkungan tetap terjaga? maka jawabannya adalah tidak. Kita sebagai manusia tidak perlu sampai berdiam diri agar lingkungan dapat terjaga, karena selain diam ada banyak cara untuk kita dapat mengurangi emisi karbon yang kita hasilkan. Salah satu cara yang bisa kita terapkan ialah dengan menggunakan energi secara efisien.
ADVERTISEMENT
Menghindari mengirim pesan secara spam yang tidak diperlukan saat chatting, serta menghapus pesan yang sudah tidak berguna merupakan salah satu contoh penggunaan energi secara efisien yang dapat kita lakukan, dan contoh lainnya seperti, mematikan lampu serta perangkat elektronik saat tidak diperlukan, beralih ke transportasi umum, mencabut kabel dari stop kontak saat tidak digunakan dan hal lainnya. Sama seperti penyebabnya, emisi karbon sebenarnya juga dapat dikurangi dengan hal-hal kecil, melakukan aksi kecil yang nyata dapat membawa perubahan dan dampak yang besar, maka mulailah aksi tersebut.
Referensi :
Berners-Lee, M. (2020). How Bad are Bananas?: The Carbon Footprint of Everything. Profile Books.
Kompas: (2022, Januari 25). E-mail Hasilkan Emisi Karbon, Bagaimana Perusahaan Teknologi Mengatasinya?https://tekno.kompas.com/read/2022/01/25/10300037/e-mail-hasilkan-emisi-karbon-bagaimana-perusahaan-teknologi-mengatasinya-?page=all#google_vignette (Diakses 16 Oktober 2024)
ADVERTISEMENT
Kompas: (2021, Augustus 25). Chatting: Definisi, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya. https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/25/162510669/chatting-definisi-fungsi-manfaat-dan-contohnya (Diakses 16 Oktober 2024)
NPR: (2016, Januari 7). How Much Do Your Text Messages Contribute to Global Warming. https://www.npr.org/sections/alltechconsidered/2016/01/07/461381813/how-much-do-your-text-messages-contribute-to-global-warming (Diakses 16 Oktober 2024)
Prime DCS. (2024, July 29). Pentingnya Green Data Center bagi Industri Masa Depan. https://prime-dcs.com/id/terkini/pentingnya-green-data-center-bagi-industri-masa-depan/ (Diakses 16 Oktober 2024)
United Nations Indonesia. (2022, Maret 18). Penyebab dan Dampak Perubahan Iklim. https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan-iklim (Diakses 16 Oktober 2024)