Konten dari Pengguna

Cerita dari Anak yang Bertumbuh di Bengkel

Fidelia Simamora
Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi berkuliah di Universitas Pembangunan Jaya. Menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi tantangan utamanya untuk selalu berbagi ilmu yang sudah didapat. Hal itu yang mendorong saya ntuk mempublikasikan tulisanku.
21 Agustus 2023 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fidelia Simamora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita memang tidak bisa memilih dimana kita akan dilahirkan dan seperti apa pekerjaan dari orang tua kita. Namun walaupun demikian hidup harus terus berlanjut. Tentunya ada hal-hal yang menarik yang terjadi dalam kehidupan yang tentunya menarik untuk diceritakan. Tentunya narasi ini merupakan opini pribadi yang berasal dari pengalaman pribadi.
Ilustrasi pekerjaan : Foto : gstudioimagen di Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerjaan : Foto : gstudioimagen di Freepik
Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada sesama teman terkait dengan pekerjaan orang tua. Pertanyaan tersebut terlihat sepele dan sangat mudah untuk dijawab namun ada kekhawatiran untuk menjawab pertanyaan tersebut karena takut diolok-olok oleh teman. Walaupun tidak sedikit menjawab secara lantang dan percaya diri terkait dengan pekerjaan orang tuanya. Tentunya itu merupakan hal yang baik ketika seorang anak merasa bangga akan pekerjaan orang tuanya. Namun seringkali ada beberapa pekerjaan yang dianggap remeh, walaupun tidak bisa dipukul secara rata semua anak-anak mengejek pekerjaan orang tua temannya. Tapi aku tidak malu karena bapak merintis bengkel dari nol.
Ilustrasi abak-anak | Foto : gstudioimagen di Freepik
Terus apa sih rasanya tumbuh dan berkembang di bengkel ?
ADVERTISEMENT
Sisi menariknya terkait wawasan yang lebih luas terkait motor. Hal ini dikarenakan sejak kecil sudah dikenalkan dengan alat-alat bengkel. Silih berganti pembeli datang untuk ganti oli, pasang spion, memasangkan plat polisi, dan hal lain yang berkaitan dengan kendaraan motor. Hal tersebut mengasah kemampuan komunikasi agar dapat melayani pembeli dengan baik serta menarik pelanggan. Selain itu salah satu pelajaran terpenting adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan sepenuh hati atas pekerjaan yang sedang di kerjaan. Ada rasa puas ketika seseorang merasa terbantu ketika selesai dan mereka bisa melanjutkan perjalanan kembali.
Ilustrasi uang | Foto : brgfx di Freepik
Berapa uang jajan yang didapatkan ?
Semua anak pastinya senang jika diberikan uang jajan oleh orang tua mereka. Nominal harganya sangat beragam, namun secara pribadi uang jajan yang didapat bertambah sesuai usia. Sejak masih SD dan SMP uang jajan yang diberikan kurang lebih lima ribu rupiah, waktu SMK uang jajan naik menjadi delapan ribu rupiah, dan saat kuliah diberikan lima belas ribu rupiah. Tapi uang jajan yang didapat bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan. Uang jajan dengan nominal diatas memang terlihat sedikit tapi dari dahulu memang dibiasakan untuk makan dirumah buatan mama dibandingkan jajan di luar.
ADVERTISEMENT