Konten dari Pengguna

Pekerjaan Itu Penting Termasuk Tukang Tambal Ban

Fidelia Simamora
Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi berkuliah di Universitas Pembangunan Jaya. Menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi tantangan utamanya untuk selalu berbagi ilmu yang sudah didapat. Hal itu yang mendorong saya ntuk mempublikasikan tulisanku.
18 Agustus 2023 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fidelia Simamora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Guna mendapatkan makanan manusia harus bekerja dan mencari pekerjaan. Hal ini mengingat bahwa manusia sangat membutuhkan makanan dan minuman. Hasil dari kerja keras dapat menghasilkan uang yang bisa dibelanjakan menjadi makanan. Salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan yaitu sebagai tukang tambal ban.
Kompresor tukang tambal ban | Foto : Fidelia Simamora
zoom-in-whitePerbesar
Kompresor tukang tambal ban | Foto : Fidelia Simamora
Pekerjaan yang ada sekarang sangat beragam. Tentunya kita tidak asing lagi dengan pekerjaan seperti guru, dokter, pengacara, polisi, pengusaha, penjahit, dosen, pramusaji, dan masih banyak lagi. Siapa yang dahulu waktu kecil memiliki cita-cita seperti pekerjaan yang disebutkan di atas ?
ADVERTISEMENT
Tentunya setiap pekerjaan memiliki kualifikasi yang telah ditentukan. Bahkan ada pekerjaan yang menuntut seseorang untuk mendapatkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi atau kuliah. Tetapi ada pekerjaan yang lebih menuntut kemampuan atau skill.
Beberapa alat untuk tambal ban | Foto : Fidelia Simamora
Sebagai tukang tambal ban tentunya lebih mementingkan kemampuan dan pemahaman terkait otomatis. Tukang tambal ban bertugas untuk menambal ban yang bocor atau hanya sekedar mengisi angin. Namun sebagai tukang tambal ban juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola bisnisnya. Seringkali tukang tambal ban juga menjual ban dalam motor, mengganti oli, menjual suku cadang sepeda motor, dan lainnya.
Beberapa orang seringkali meremehkan tukang tambal ban karena terkesan pekerjaan yang kotor. Beberapa pembeli yang bersikap kurang sopan dan terkesan meremehkan pekerja yang sedang memperbaiki kendaraannya. Perlakuan berbeda yang diterima anak tukang tambal ban seperti bercandaan bernada olokan yang dilontarkan orang lain. Tapi percayalah semua pekerjaan itu memiliki perannya masing-masing dan harus saling menghargai. Tanpa tukang tambal ban tentunya akan merasa kesulitan untuk memperbaiki ban yang tertancap paku lalu bocor yang membuat angin di ban berangsur-angsur habis.
Alat tubles yang dipakai oleh tukang tambal ban | Foto : Fidelia Simamora
Keuntungan dari bekerja sebagai tukang tambal ban tidak bisa dipastikan karena tidak setiap saat ada orang yang kendaraannya bocor. Walaupun kendaraannya bocor tentunya mereka akan mencari tukang tambal ban terdekat untuk memperbaiki bannya. Belum lagi dengan penggantian oli yang memiliki rentang waktu yang sedikit lama. Pelayanan yang optimal menjadi landasan agar memiliki pelanggan tetap, karena sebagai tukang tambal ban hasil kerja merupakan yang utama.
ADVERTISEMENT