Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terapi: Mencoba Membangkitkan Kenangan di Masa Lalu
8 April 2021 9:47 WIB
Tulisan dari Ivanodei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kita membayangkan untuk hidup di zaman kemerdekaan atau bisa dikatakan ikut berperang melawan penjajahan. Sungguh keren sekali, bukan? Nama kita dikenang sebagai pahlawan bangsa, jasa kita bakal menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang, dan bahkan nama dan jasa kita masuk ke dalam buku cetak pelajaran PKN. hal ini membuktikan bahwa menjadi bagian dalam sejarah merupakan sebuah kehormatan bagi kita semua, tidak semua orang bisa berkesempatan untuk berperan dalam sebuah kenangan.
ADVERTISEMENT
Kita membayangkan kenangan tersebut menjadi sebuah roll-film, sehingga kenangan tersebut dapat diputar hingga waktu kapan saja. Setiap perkataan, adegan, waktu dan suasana tergambarkan sangat jelas, sehingga memunculkan rasa kehangatan tersendiri. Mungkin jika diberikan kesempatan, semua orang akan mengabadikan kembali kehangatan tersebut.
Rindu menjadi alasan mengapa semua orang ingin kembali ke masa lalu. “Jika waktu dapat diputar, saya ingin mencoba kembali menghidupkan kenangan itu” ucapan yang dilantunkan oleh orang-orang yang saya temui. Mungkin jika di dunia ini ada mesin waktu, setiap orang akan menggunakan mesin tersebut, agar bisa mengabadikan kebersamaan dan memperbaiki kesalahan di masa lampau. Bahkan, kemerdekaan Indonesia akan lebih cepat, tidak ada pembentukan PKI, Soeharto tidak menjabat selama 32 tahun, dan isi dari buku PKN akan lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Membayangkan hal tersebut, saya teringat sebuah film yang berjudul Project Almanac. Film tersebut menggambarkan sekelompok pemuda yang mencoba kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keputusan yang mereka lakukan, bahkan ada yang ingin bertemu kembali dengan orang tercinta. Saya yakin jika di setiap pengambilan keputusan, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung.
Dapat dikatakan masing-masing manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Mungkin ada yang memiliki masa lalu yang begitu gelap hingga cerah. Masa lalu dapat menggambarkan konsep diri kita, sehingga bagi beberapa orang bahkan tidak ingin mengingat memori masa lalu. Bisa dikatakan, “Teringat dan jadi ciri tentang mu, tentang mu” dilantunkan Pamungkas. Sebuah kenangan yang baik akan selalu terkenang dalam memori, namun kenangan buruk dapat membentuk rasa trauma di kemudian hari. Namun, saya meyakini sekali, bahwa perbedaan latar belakang dapat mempersatukan kita semua. Keunikan dari perbedaan latar belakang memberikan adanya perspektif baru dari cara berpikir seseorang. Sehingga, manusia membutuhkan sesamanya untuk pembentukan konsep diri.
ADVERTISEMENT
Mungkin jika ditanya kenangan apa yang paling berkesan, setiap orang pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda, bahkan sampai ada yang tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sebuah kenangan dapat tergambarkan sangat jelas, apabila dilakukan melalui media yang tepat. Sehingga media tersebut dapat membantu kita untuk mengingat kembali dengan jelas. Sebut saja, melalui media, seperti: kamera.
Terkadang sebuah ide dapat muncul dari sebuah kenangan. Terbukti para seniman seringkali mencari inspirasi dari sebuah kenangan dalam menciptakan sebuah karya, seperti: musik, lukisan, puisi, dan sebagainya. Seakan-akan kita berada disaat kenangan itu terjadi, sehingga sebuah karya yang diciptakan mampu mengajak para penikmatnya untuk ikut membayangkan kenangan tersebut. Mungkin rasa terwakilkan menjadi unsur terpenting dalam penciptaan sebuah karya seni.
ADVERTISEMENT
Lagu dapat menggambarkan sebuah isi hati dan pikiran seseorang. Setiap pemilihan diksi yang tepat dan alunan musik yang mampu menggambarkan kenangan pendengar tersebut. Menurut saya, lagu dari Rendy Pandugo yang berjudul “Home” mampu menggambarkan dengan jelas arti kenangan tersebut. Rumah, bisa dikatakan sebagai tempat tinggal dan bangunan pada umumnya, namun bagi beberapa orang, rumah berupa perasaan yang memberikan kenyamanan. Sehingga, kenyamanan meninggalkan kesan yang berupa kenangan.
Bagi saya, arti rumah sesungguhnya dapat dirasakan dari kasih yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar. apabila rumah dibangun dengan ketulusan dan kebersamaan dapat memberikan kenyamanan tersendiri, sehingga dapat memberikan kenangan yang mampu menguatkan kita. Sesungguhnya perkembangan teknologi membuat orang-orang merasa hampa. Tentu saja, menimbulkan perasaan overthinking dan insecure. Bahkan hingga saat ini, tingkat kasus bunuh diri semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Lagu ini memberikan para pendengar untuk memahami perspektif pencipta dalam memahami makna rumah sesungguhnya. Seperti dalam lirik “It's raining outside; Dark corners all I have tonight; An empty coffee cup and cigarette butts; I just need to go home right now” yang dilantunkan oleh Rendy Pandugo, memiliki makna keramaian membuat diri seseorang menjadi hampa, sehingga ia merindukan rumah. Rumah dalam lagu ini memiliki konteks perasaan kenyamanan. Memang terkadang perasaan tersebut dapat dirasakan dari kehangatan kenangan.
Disisi lain, kerinduan membuat kita susah untuk membedakan perilaku seseorang, dengan kata lain melihat dari kebaikan seseorang. ”Tell me what's the fantasy. Who's the reality? Can you show me the way? Without all the fake smiles or is it a blessing in disguise? I don't know I just need to go home right now.” lirik ini menggambarkan bahwa terkadang kita tidak bisa membedakan yang asli atau palsu, dunia penuh kepalsuan membuat perasaan dan harapan kita menjadi hancur, memang kita membutuhkan kenangan untuk menjadi kekuatan dalam diri kita.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam lirik ini juga menggambarkan keyakinan penulis untuk pulang ke pelukan sang orang tercinta. “Going back into her arms; Covered in blankets and feel the warmth; And know that she's mine; 'Til the end of time” dilantunkan dalam lagu ini, membuat pendengar yakin untuk bisa mengulang kembali segala kenangan yang pernah dilalui. Begitu banyak orang masih belum move on dari kejadian masa lalu. Mungkin bisa diterapkan kembali kepada orang yang di sekitar.
Di bidang kesehatan, kenangan dapat digunakan untuk terapi pada orang dementia. Reminiscence Therapy, sebuah terapi pengobatan untuk orang dementia, melibatkan proses mengingat kembali pengalaman di masa lalu melalui media, seperti: foto, musik, suara, video, memento, dan sebagainya. Terapi ini bersifat kognitif dan spontan, sehingga terapi ini memfokuskan untuk menginstropeksi diri pada peristiwa masa lalu. Namun, terapi ini memberikan pro dan kontra di masyarakat. Di Satu sisi, terapi ini membantu proses pengembalian ingatan sang pasien, memperbaiki rasa kesepian, dan meningkatkan kesejahteraan diri, namun, disisi lain, malah menjadi pelarian dari masalah, kemudian jika terdapat pengalaman yang buruk, dapat memberikan efek depresi dan kesedihan.
ADVERTISEMENT
Dunia melaju dengan cepat, manusia terus berlari hingga hayat menjemput. Diperbudak tren sampai lupa kewajiban. selalu melihat ke arah depan, meskipun hidup tidak semakin di depan. Kita membutuhkan sesama untuk menciptakan makna tersendiri dalam kehidupan. Kenangan membantu manusia untuk memberikan kehangatan dan kekuatan. “Kenangan bisa menjauhkan serigala kesia-siaan masuk ke pintu kehidupanmu.” - Saul Bellow.