Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Magang di Rumah Kemanusiaan GUSDURian Mojokutho 87 Pare
13 Desember 2023 21:20 WIB
Tulisan dari GUSDURian Mojokutho Pare tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lenni Nor Rahayu-Kisah Magang di Rumah Kemanusiaan GUSDURian Mojokutho 87 Pare. Disini adalah rumah kemanusiaan GUSDURian Mojokutho 87 Pare , bukan panti jompo melainkan rumah lansia untuk para orang tua yang mempunyai cerita buruk dari keluarganya sampai mereka terlantar hingga tidak punya tempat tinggal. Mereka memiliki cerita dan karakter masing-masing. Sebagian dari mereka merasa sudah tidak punya siapa-siapa lagi, tapi keberadaannya disini sangat dihargai oleh orang-orang yang ada disini.
ADVERTISEMENT
Para lansia disini mempunyai berbagai macam karakter tersendiri dan mempunyai keluhan serta kebutuhan masing-masing yang berbreda-beda. Ada yang lumpuh, tidak bisa jalan, ada yang menggunakan tongkat dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Disini kami selalu memberi dukungan untuk mbah-mbahnya. Setiap hari kami selalu mensupport dan menyemangati beliau agar tidak merasa sedih dan sendiri. Dengan semangat yang kami berikan itu membuat beliau bahagia bahkan ada dari mereka yang awalnya tidak bisa berkatifitas yang hanya tidur di kamar saja menjadi semangat untuk bisa jalan dan beraktifitas ringan-ringan seperti biasa lagi.
Itulah mengapa begitu pentingnya menjaga orang tua kita. Karena yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang tua ketika lanjut usia adalah kasih sayang dan perlakuan baik kita terhadap mereka. Mereka hanya butuh diperhatikan dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya. Mereka hanya ingin ditemani dan dianggap oleh anaknya. Karena banyak diluar sana yang masih membutuhkan orang tua tetapi mereka tidak bisa mendapatkannya karena takdir kematian.
ADVERTISEMENT
Magang saya disini didampingi oleh Bapak Antok. Beliau dengan sabar dan telaten mengajari dan mendampingi saya bagaimana menangani para lansia disini.
Kegiatan saya setiap harinya dimulai pukul 5.30 WIB yakni membantu mamah Nita memasak dan mempersiapkan makanan untuk para lansia. Terkadang juga diajak ke pasar oleh mamah Nita untuk berbelanja kebutuhan dapur. Setiap hari kami memasak pada pagi, siang dan sore untuk mbah-mbahnya. Dan dari makanannya pun sebisa mungkin kami memberi makanan yang mengandung banyak nutrisi. Terkadang ada dari mbah-mbahnya minta dibuatkan makanan kesukaan kita juga membuatkannya.
Satu hal yang membuat saya sangat sedih adalah kebanyakan dari mereka ditelantarkan oleh anaknya sendiri. Tapi dengan kerendahan hati Bapak Antok dan mamah Nita, mereka dengan sabar merawat para lansia dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
Beliau adalah orang baik yang diutus Tuhan untuk menjaga mereka, bahkan dalam keadaan terpuruk pun mereka saling menguatkan dan akhirnya bisa sampai seperti ini. Dari sini saya belajar bahwa terkadang dari kesederhanaan lah yang bisa membuat kita bahagia.
Pesan dari saya jagalah selalu orang tua kalian. Sayangi mereka, dan hormati mereka dengan sebaik-baiknya. Karena kunci dari kesuksesan kita adalah do'a dari orang tua kita. Balas budi mereka dengan merawatnya dengan baik sampai usia senjanya. Bahagiakan orang tua kalian, karena kalau mereka ridho kepada kita, jalan kita pun akan selalu mudah (ridhallahu bi ridha al-walidain).
Jangan menunggu takdir yang menyadarkan kita akan kehilangan, kalau kita sudah kehilangan mereka, hanya rasa penyesalan yang ada di hati kita.
ADVERTISEMENT
Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada mbah-mbahnya dan bagi mereka orang-orang yang sangat baik merawat orang tua itu, dan untuk Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare semoga semakin sukses dan berkembang dalam memberikan layanan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan. Lenni Nor Rahayu