Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sesulit Apa Menembus ASN?
5 Februari 2021 8:35 WIB
Tulisan dari Halomoan Sirait tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di awal 2021, saya mendapatkan telepon dari sahabat lama saya di SMA Plus, Elvira Sihotang. Seminggu sebelumnya saya membujuknya untuk bernostalgia dengannya melalui chat WhatsApp. Lama tak berjumpa kami mengobrol begitu panjang tentang masa kini dan masa depan. Sebagai sahabat yang sama sama telah menyandang gelar Bachelor, kami pun akhirnya mengetahui bahwa kami dihadapkan pada problem yang sama di masa depan bernama ASN. Kami tertawa terbahak-bahak karena ASN adalah momok tahunan yang numpang lewat yang dapat mempersatukan kami kembali. Apa itu ASN?
ADVERTISEMENT
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi yang diselenggarakan oleh BKN (negara itu sendiri) yang memberikan tunjangan profesi berupa Gaji Pokok, Pangkat, Jabatan, Jaminan Pensiun yang diidam-idamkan banyak sekali orang. ASN sebagai profesi tentu saja memiliki badan hukum profesi yang jelas karena didalamnya memuat etika profesi berupa kode etik profesi. Profesi ini berlaku diseluruh Indonesia dari tingkat Pemda, Pemkab, Pemprov hingga Direktorat Pusat yang membutuhkan tenaga baru setiap tahunnya. Setiap Bachelor ditempatkan disebuah department yang membidangi suatu urusan tertentu dengan perjanjian kerja tertentu. Sebagai bocoran, gaji ASN rata rata berkisar Rp 2.500.000 hingga belasan juta rupiah perbulannya. Benefit yang dirasakan begitu banyak tersebut menjadikan ASN digemari pasar pencari kerja yang menginginkan Gaji Pokok Perusahaan. Lantas apa saja persiapan saya mengikuti ASN?
ADVERTISEMENT
Tahap Uji Coba (Try Out Mandiri)
ASN memiliki sistem ujian CAT dengan tiga kategori seleksi, yakni TKD (Test Kemampuan Dasar) + TKB (Test Kemampuan Bidang) dan Wawancara. Masing Masing memiliki passing grade minimal bila ingin lanjut ketahap tahap krusial seperti wawancara. Sederhananya, bila kita mampu Lulus dalam TKD, kita mendapatkan hak untuk mengikuti TKB. TKD sendiri dibagi kedalam tiga materi akademik, yakni TWK (Kemampuan Kewarganegaraan), TIU (Intelegensia Umum) dan TKP (Personal Branding, Kepribadian). Salah satu saja tidak memenuhi Passing Grade minimum, kamu dinyatakan tidak Lulus untuk tahap selanjutnya. Duh berat sekali, yaaa. Tapi bagi saya ini merupakan Challenge (Tantangan) akademik saya yang dikenal pas-pasan.
Tahap Belajar
Persiapan lain yang saya perlukan adalah mempersiapkan dengan baik materi apa yang akan kita hadapi sebelum ujian yang nyata tiba dihadapan kita. Prinsipnya, tidak mungkin kita mengharapkan hasil yang lebih bila kita tidak ada persiapan sama sekali. Langkah konkret saya adalah saya mengocek budget saya untuk memiliki buku Gudang Soal, UUD 1945, Ringkasan Sejarah SMA, hingga Psikotest yang kalau ditotal mencapai 400.000. Ya, mudah mudahan usaha tidak mengkhianati hasil. Untuk keperluan regristrasi kita akan diminta untuk mempersiapkan diri secara registrasi online dengan menyiapkan dokumen dengan format .pdf berupa KTP, Ijazah, Transkrip Nilai dan pas footo formal berformat JPG. Apabila kita dinyatakan lulus registrasi, maka cetak dan simpanlah dokumen dokumen yang diperlukan dalam suatu map atau flashdisk kita. Sesulit apa sih menembus ASN?
ADVERTISEMENT
Personal Opinion
Sulit banget, dikarenakan prosedurnya memerlukan waktu 1 tahun hingga SK Kepegawaian diterbitkan. Butuh kesabaran, pandai-pandai membagi waktu untuk belajar, pandai pandai minta tolong ke orang yang tepat, persaingannya sangat ketat. Tipsnya adalah perbanyak bersedekah dan membagikan rezekimu kepada orang yang membutuhkan, minta doa ke ibu dan ayah, juga tetap jaga komunikasi kepada almamater.