Pencapaian Tahun 2023

Sumber gambar: www.pixabay.com.

Pencapaian di tahun 2023 ialah mengembangkan hobby menulis di waktu luang walaupun belum bisa mendatangkan penghasilan yang memadai. Yang membuat malas ialah harus melakukan promosi di berbagai media sosial. Ternyata tak cukup hanya menulis, tapi juga harus membuat konten video promosi yang cukup menyita waktu. Ini memang harus dilakukan karena aku tak populer. Personal branding sangatlah penting. Sebenarnya, tak hanya dalam bidang menulis, tapi juga dalam karir ataupun mengembangkan bisnis UKM.

Aku memang tidak terlampau produktif. Bagiku, bisa menulis 3 novel saat waktu luang di tahun 2023 merupakan pencapaian yang positif. Novel yang kutulis merupakan genre horor (Jurnal Hantu dan Misteri Rumah Gadai) atau pun comedy romance (Ayam Hitam Giginya Putih) yang ku-upload di aplikasi KBM (platform menulis).

*Premis Jurnal Hantu.

Kakek Fandi mewariskan usaha untuk cucu kesayangannya, Ray. Usaha tersebut bukan usaha biasa, melainkan usaha perburuan hantu. Berbekal Jurnal Hantu, mampukah Ray menjalankan usaha tersebut?

Sumber gambar: Canva.

*Premis Misteri Rumah Gadai.

Rumah gadai ini terkenal angker setelah pemiliknya, Pak Amar, meninggal dunia secara mendadak. Penerima rumah gadai sebelum Ima pun hampir bunuh diri karena depresi. Kabarnya, rumah gadai ini dihuni banyak makhluk mistis!

Sumber gambar: Canva.

*Premis Ayam Hitam Giginya Putih.

Hidup Liza berubah drastis karena bapaknya bangkrut akibat anak buahnya menggelapkan uang Perusahaan untuk slot judi. Ia yang terbiasa hidup dimanja, kini hidup bekerja sebagai ART. Tapi Liza yang merupakan generasi Z, tentu saja tampil trendy hingga digilai para bapak tetangga.

Sumber gambar: Canva.

Aku sedang mengumpulkan niat untuk menulis kisah horor Karma Jerangkong.

Premisnya ialah teror jerangkong melanda keluarga Caraka. Awalnya, telur sering dicuri. Kemudian, malapetaka datang silih berganti.

Karena sedang menderita gangguan hormon yaitu haid berkepanjangan sepanjang tahun 2023, tekad menulis kisah horor ini masih maju mundur. Jerangkong ini sungguh-sungguh muncul dan membawa masalah di kehidupan nyata keluargaku. Makanya, masih agak ngeri menuliskannya karena merinding.

Genre yang sedang populer ialah konflik rumah tangga dan pihak istri yang teraniaya. Ibaratnya, aku melawan arus tema cerita yang disukai pembaca kebanyakan. Bagaimanapun, dalam rumah tangga tak logislah jika ditekankan bahwa hanya salah satu pihak yang menderita (hanya pihak perempuan). Bukankah ini zaman emansipasi perempuan dan feminisme? Dalam rumah tangga yang kuat, kedudukan pria dan perempuan haruslah sejajar dan sama kuat. Tapi idealisme-ku mengenai kedua pihak penderita dalam rumah tangga ini tentulah tidak terlampau digemari oleh pembaca yang cenderung menyukai kisah penderitaan pihak istri. Semakin istri menderita, itu semakin baik. Inilah plot ala sinetron mengenai kisah penderitaan istri yang disiksa ala kocheng yang memiki 7 nyawa. Hehehe. Tapi, aku tak memahaminya sehingga rasanya sulit untuk menuangkan pikiran pada plot yang terlampau sedih dan pesimis seperti itu. Jangankan menulis kisah mengenai penderitaan beruntun, rasanya aku tak tahan jika mendengarkan lagu-lagu yang terlampau sedih. Hidup ini sudahlah sulit, jadi Be Happy!

Jika ditanya sulit mana mengarang kisah horor dengan romance? Sama saja tingkat kesulitannya. Tapi kisah horor lebih kompleks. Mengapa?

Selain harus menggambarkan latar yang mencekam dan misterius, penokohan yang saling bertolak belakang, si hantu muncul terus. Bagaimana sih rasanya mengetik bab demi bab kisah horor, tapi hantunya ikut muncul secara nyata? Hampir praktis 70-80% kisah horor yang kutulis merupakan cuplikan dari paranormal experience-ku sendiri. Hantu zaman now memang ingin eksis. Jika saat masa kecil, cukuplah sekali membaca doa, maka si hantu akan jatuh dan menghilang. Tapi zaman sekarang, hantunya sungguh keras kepala. Doa memang efektif agar tak kerasukan roh jahat atapun terkena malapetaka. Ganjilnya, hantu zaman now sulit ditundukkan. Hampir setiap tengah malam, hantu lampor berada di luar pagar rumah dan memanggil-manggil. Inilah keganjilan yang kualami sepanjang tahun 2023. Maka pencapaian yang kualami sepanjang tahun 2023 ialah melawan rasa takutku sendiri. Bagaimana melawan rasa takut ketika hendak ke ruang mandi saat lewat tengah malam? Bagaimana membedakan suara panggilan Homo sapiens ataukah makhluk mistis?

Aku ini bukanlah indigo yang bisa berkomunikasi dengan hantu. Tapi aku bisa melihat dan merasakan adanya hantu. Ada keganjilan yang kurasakan mengenai hantu zaman now. Jika saat kecil, hantu akan kabur begitu kepergok aku (maksudnya mereka terkejut karena aku bisa melihat mereka). Maka hantu zaman now, malah mengejarku dan ingin mencelakakanku. Duh, aktif amat! Jadi, pencapaian tahun 2023 yang kusadari ialah perkuat iman untuk menghadapi hantu. Aku menyelipkan beberapa tips untuk menghadapi hantu ngeyel dalam kisah-kisah horor yang kutulis. Yah, setidaknya kita harus berusaha karena hantu sekarang lebih cenderung banyak yang jenis iblis. Inilah namanya evolusi hantu. Berdasarkan opiniku, mereka jauh lebih kuat dibandingkan saat masa kanak-kanakku. Tentu orang lain tak akan beropini yang serupa. Tapi itulah yang kurasakan.

Ada godaan ganjil yang kualami bulan lalu. Aku memang merasakan hal aneh selama tinggal sementara di rumah yang terletak di lereng Gunung Halimun Salak. Tadinya hanya sekedar bercanda.

“Aneh, ya? Selama tinggal di rumah ini, tiap kali mengucapkan ingin makan sesuatu. Tak berapa lama pasti kejadian. Jangan-jangan jika ingin smartphone mahal, pasti kejadian karena sesuatu... Hehehe.”

Aku mengucapkan kalimat tersebut hanya bercanda ketika sedang berbincang santai dengan mamaku di dapur. Karena tiap kami berdiskusi stock makanan apa pun yang habis, pasti tak berapa lama kemudian ada saja jalan untuk memperoleh stock makanan tersebut. Rumah yang kami huni ini ialah rumah yang terkenal angker dan dibiarkan kosong melompong sebelumnya. Bayangkan saja! Jika mengucapkan garam habis, tak berapa lama ada tetangga yang memberikan garam. Jika mengucapkan ingin makan ayam crispy, tiba-tiba dapat voucher gratis ayam crispy. Jika ingin singkong, petani tetangga memberi singkong karena panen berlebih. Tentu saja aku berpikiran positif bahwa keberuntungan makanan itu karena doa. Dan tak mengkaitkan hal tersebut dengan makhluk mistis. Hingga terjadilah hal ganjil dengan undian.

Sebulan kemudian, aku menang undian smartphone. Tapi gugur karena aku salah melalukan syarat. Walaupun sedih karena gugur giveaway, aku menyadari ada keganjilan dengan undian yang kuikuti ini. Memang sih ini hanya kebetulan belaka. Tapi kan ngeri juga karena candaanku menjadi kenyataan. Hadiah smartphone tersebut senilai 13 juta dan diundi pada tanggal 31. Kok serba angka 13 yang cantik, ya? Kan jadi kepikiran. Apalagi selama tinggal di sini, aku sakit-sakitan terus dan mengalami gangguan haid yang tak pernah kualami sebelumnya. Sudah begitu hantu lampor yang memanggil-manggil dan hantu jerangkong muncul bergiliran. Karena mamaku selalu menekankan, berdoalah untuk memperoleh rezeki yang halal, hadiah smartphone ini tak berhasil kuperoleh dengan sendirinya. Memang ya walaupun bercanda, tak bolehlah berbicara yang tak semestinya seperti yang kuucapkan. Jadi, pencapaian yang kucapai pada tahun 2023 ialah jangan berkata sembarangan apalagi di tempat angker. Khawatirnya, ada pihak mistis yang kepo dan ikut mendengarkan. Roh jahat senang mempermainkan hati manusia. Hanya seminggu setelah kejadian undian handphone tersebut, dapur hampir kebakaran. Mungkin Mama lupa mematikan kompor. Saat wajan berkobar dilalap api, aku pun langsung mematikan api. Anehnya, setelah kumatikan, kenop kompor kembali dalam posisi on. Mungkin secara teknis, kompornya rusak? Tapi sebelum kejadian ini, paginya ada makhluk mistis yang muncul dengan mulut berlumuran darah. Jadi, merinding…

Saat kebakaran kompor, langsung matikan api. Dan tutupi dengan kain basah. Jika langsung disiram air, api suka menyambar. Pencapaian tahun 2023 ialah berusahalah tak panik jika berhadapan dengan bahaya.

Sungguh memacu adrenalin. Saat menulis draft artikel ini pun pada tengah malam, terdengar hembusan angin kencang di luar rumah. Kemudian, terdengar sayup-sayup suara yang memanggil-manggil. "Neng....Eneng..."

Tahun 2023 hampir berakhir. Aku siap menyambut euforia tahun 2024.