Konten dari Pengguna

Konsep Diri Mempengaruhi Perkembangan Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

Siti Kholila
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Oktober 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Kholila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
High self-esteem illustration. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
High self-esteem illustration. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Konsep Diri
Konsep diri adalah sebuah perspektif, penilaian, atau keyakinan individu terhadap dirinya sendiri. Perspektif, penilaian, atau keyakinan diri tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadar manusia sehingga nantinya akan mempengaruhi tingkat kesadaran individu itu sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Arwater (1984) bahwa konsep diri merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-nilai, dan tingkah laku yang unik dari sebuah individu.
ADVERTISEMENT
Masa anak-anak sampai dengan dewasa terdapat sebuah proses pembentukan konsep diri yaitu, bagaimana seseorang memandang dirinya. Pembentukan konsep diri dipengaruhi oleh pengalaman, lingkungan, sikap, dan respons orang tua dalam membangun opini tentang diri sendiri. Selanjutnya akan menghasilkan sebuah tingkah laku yang terjadi dari hasil cerminan penilaian terhadap diri sendiri. Hal ini menunjukan bahwa tindakan seseorang akan mencerminkan persepsi dirinya. Konsep diri akan mempengaruhi perkembangan moral, nilai, sikap, dan kreativitas seseorang, hal ini akan dijelaskan sebagai berikut:
Moral adalah sebuah peraturan atau kaidah norma yang mengatur perilaku individu dalam menjalin hubungan dengan kelompok sosial serta masyarakat lainnya. Moralitas merupakan aspek kepribadian yang perlu ditanamkan dalam diri seseorang karena hal ini penting dalam kehidupan bersosial secara harmonis, adil, dan sejahtera demi mewujudkan kehidupan yang damai dan penuh keteraturan serta ketertiban.
ADVERTISEMENT
Nilai adalah suatu aturan yang dijadikan pedoman oleh individu untuk memilih dan memikirkan jalan alternatif dari sebuah keputusan dalam situasi sosial. Nilai merupakan hal yang berguna bagi manusia dan dapat menyempurnakan manusia itu sendiri sesuai dengan dasarnya. Contohnya, nilai etika yaitu, nilai individu sebagai pribadi yang utuh mencangkup kejujuran, benar salah, dan hal yang berkaitan dengan akhlak yang dipercayai kelompok sosial.
Sikap adalah perilaku yang cenderung menggerakan, mengarahkan, atau mempengaruhi individu baik perilaku positif maupun negatif. Umumnya proses itu berlangsung dari generasi ke generasi di sebuah lingkup keluarga. Namun, ada beberapa yang berkembang melalui tingkah laku individu selaku orang dewasa berdasarkan pengalaman individu itu sendiri.
Kreativitas adalah kemampuan individu dalam memahami situasi kesenjangan atau hambatan yang terjadi di dalam hidupnya, sehingga individu dapat merumuskan solusi yang selanjutnya akan dikomunikasikan hasil-hasilnya. Dalam hal ini, perlu ada stimulus dari lingkungan yang berdasar pada potensi kreatif yang nantinya akan saling menunjang baik faktor lingkungan maupun faktor potensi kreatif sehingga dapat mempercepat perkembangan kreativitas individu itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka:
Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Marliani, R. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: CV Pustaka Setia.
Rohmah, N. (2020). Psikologi Pendidikan. Surabaya: Jakad Media Publishing.