Konten dari Pengguna

KKN UIN Syarif Hidayatullah, Tim Thigasya Mengubah Sampah Jerami Menjadi Kompos

Lala Malhikmah
Mahasiswi Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Jakarta
7 Agustus 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lala Malhikmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok.Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dok.Pribadi
ADVERTISEMENT
Desa Sukawangi, Jawa Barat – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil menggugah antusiasme petani di Desa Sukawangi dengan pelatihan pembuatan kompos dari jerami. Program ini hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan limbah pertanian yang selama ini menjadi kendala bagi para petani.
ADVERTISEMENT
Jerami, yang kerap dianggap sebagai limbah tak berguna, kini disulap menjadi bahan baku pembuatan kompos berkualitas tinggi. Melalui serangkaian pelatihan, mahasiswa KKN memberikan pengetahuan mendalam kepada para petani tentang teknik pengomposan jerami yang tepat. Dengan begitu, limbah pertanian yang sebelumnya menjadi masalah dapat diubah menjadi sumber daya bernilai tambah untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Suparman, perwakilan kelompok tani Desa Sukawangi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa UIN Jakarta.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Pengetahuan baru yang kami dapatkan akan kami terapkan dalam pengelolaan lahan pertanian," ujarnya.
Suparman menambahkan bahwa selama ini petani di desanya belum banyak yang mengetahui potensi jerami sebagai bahan organik untuk memperbaiki kualitas tanah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi petani, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan jerami sebagai bahan baku kompos, petani secara tidak langsung mengurangi volume limbah pertanian yang berakhir di lingkungan. Selain itu, penggunaan kompos organik juga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berdampak negatif pada kualitas tanah dan lingkungan.