Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Teori Belajar Konstruktivisme: John Dewey, Jean Piaget, Lev Vygotsky
14 Oktober 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Siti Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori belajar konstruktivisme merupakan sebuah teori pendidikan yang mengedepankan peningkatan perkembangan logika dan kenseptual pembelajaran. Logikan dan konsep seseorang akan terbangun melalui pengalaman dan pengetahuan. Peran pengajar dalam teori ini hanya sebagai fasilitator untuk membantu siswa memperoleh pengalamn dan pemahaman sendiri.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa ahli yang mempelopori teori belajar konstruktivisme ini, diantaranya:
Menurut John Dewey belajar begantung pada pengalaman dan minat sendiri , belajar harus bersifat aktif dan terlibat secara langsung berpusat pada siswa atau disebut dengan student centered learning (SCL) yang mana pusat pembelajaran ada pada siswa dalam lingkup pengalaman sosial. Jadi, dalam metode pembelajaran dapat digunakan plans learning, yaitu pengambil pengalaman dari beberapa siswa yang kemudian disatukan untuk mendapatkan kesimpulan atauapun konsep yang baru.
Piaget mengatakan bahwa pengetahuan yang diperoleh merupakan hasil dari kontruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru diperolehnya. Jadi, ketika seseorang sudah memiliki pengetahuan awal setelah itu disatukan dengan pengetahuannya yang baru, sehingga akan memuncukan satu kesatuan konsep pengetahuan yang baru, dalam hal ini Piaget mengusung teori konstruktif dasi sisi kognitif. Salah satu kata-kata cantik yang disampaikan oleh Jean Piaget adalah "Teaching means creating solutions where structures can be discovered" yang mana bermakna bahwa mengajar itu menciptakan suatu solusi yang mana struktur itu dapat ditemukan untuk menyelesaikan suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Dalam teori konstruktivisme yang disampaikan oleh Vygotsky terdapat 2 poin penting, yaitu:
Kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sebaya yang lebih mampu. Artinya ada "zona" di mana siswa belum mampu melakukan sendiri, tetapi mampu jika mendapatkan dukungan.
Pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian melepaskan sedikit demi sedikit bantuan tersebut dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang lebih besar setelah siswa dirasa sudah mampu.