Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Calon Istri Lebih Tua, Perlukah Khawatir?
7 Juli 2022 7:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini rasanya perbedaan usia sudah lagi tak menjadi masalah di suatu hubungan, termasuk ketika usia calon istri jauh lebih tua. Idealisme bisa mengalah ketika kita bertemu dengan sosok yang cocok. Tapi benar enggak sih, usia istri yang jauh lebih tua bisa berdampak pada pernikahan? Berikut penjelasan Exa Alifa Budiyanto, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dari layanan konseling online KALM.
ADVERTISEMENT
Benarkah jarak ideal suami istri itu antara 0-3 tahun?
Enggak bisa disamaratakan ke semua orang begitu saja. Kenapa? Karena manusia pada dasarnya unik dan faktor yang memengaruhi harmonis atau tidaknya sebuah hubungan tak bisa dinilai hanya dari jarak usia saja.
Orang yang berada di tahapan perkembangan (rentang usia yang sama) memiliki kondisi psikologis yang relatif sama. Misal, suami berusia 30 tahun, istri berusia 35 tahun. Walaupun berjarak 5 tahun, tapi pasangan ini berada di tahapan perkembangan yang sama yaitu dewasa muda. Sehingga cara berpikir, cara menyikapi, masalah masih sama.
Kalau terpaut usianya jauh dari itu gimana?
Semuanya tergantung masing-masing pasangan mau saling menghargai kebutuhan dan memahami bahasa cinta keduanya.
ADVERTISEMENT
“Laki-laki kan cenderung dominan, ya.. Kalau calon istrinya jauh lebih tua pengaruh enggak sih dalam rumah tangga?”
Pada dasarnya usia kronologis hanyalah sebuah angka yang belum tentu linear dengan tingkat kedewasaan seseorang. Tidak bisa dipungkiri memang istri yang usianya lebih tua sudah lebih banyak pengalaman dan melalui berbagai fase kehidupan yang membuatnya menjadi lebih dewasa. Sangat mungkin berbagai keputusan yang akan dibuat dalam kehidupan pernikahan akan banyak dipengaruhi oleh pendapat yang disampaikan oleh istri yang usianya lebih tua. Bisa jadi, ia punya sudut pandang yang lebih luas sehingga pendapat yang ia berikan bisa lebih realistis.
Meski begitu, bukan berarti lelaki yang lebih muda tak punya tingkat kedewasaan yang sama. Selama suami dan istri bisa memahami dan menjalankan perannya masing-masing, sebetulnya perbedaan usia kronologis bukanlah sebuah masalah yang berarti.
ADVERTISEMENT
Calon istri jauh lebih tua, penghasilannya pun lebih banyak. Gimana menyikapinya, ya?
Sangat wajar apabila istri yang lebih tua memiliki penghasilan yang lebih banyak. Ia memulai kerja lebih cepat sehingga kesempatan untuk membangun karir dan memiliki tabungan sudah lebih dulu ia peroleh. Lagi-lagi, alih-alih fokus pada nominal penghasilan, lebih baik fokus pada bagaimana memanfaatkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perlu diingat juga tapi, ya walau penghasilan istri lebih besar sejatinya tetap harus hormat pada suami yang menjadi kepala rumah tangga.
Kuncinya, fokus pada persamaan bukan perbedaan..
Tak perlu pautan usia yang jauh, pasangan suami istri dengan usia yang relatif sama pun bisa punya perbedaan yang signifikan. Alih-alih melihat perbedaan, fokus pada kesamaan yang membuat pasangan cocok satu sama lain dan saling menutup kekurangan untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
ADVERTISEMENT
Masih ragu menikah dengan calon istri yang lebih tua? Intip dulu tipsnya!
Sebelum memutuskan menikah, bicarakan dulu mengenai tujuan pernikahan yang ingin dicapai. Termasuk tujuan memiliki anak. Calon istri yang lebih tua mungkin sudah tidak memprioritaskan untuk memiliki anak, misalnya karena pertimbangan kesehatan. Maka dari itu, pastikan visi dan misi yang ingin dicapai dalam pernikahan saling sejalan, untuk menghindari kemungkinan persoalan yang muncul di kemudian hari.
Sadari bahwa usia hanyalah sebuah angka, penting untuk fokus untuk mencari kebahagiaan bersama pasangan meskipun terpaut jauh usia.
Bangun pola komunikasi secara terbuka. Apapun masalah yang dihadapi sebaiknya bicarakan dengan pasangan. Calon istri yang lebih tua besar kemungkinan bisa lebih membantu untuk mengambil keputusan yang realistis dengan sudut pandang yang lebih luas. Jadikan ini sebagai sebuah kelebihan sehingga setiap keputusan yang dibuat dalam rumah tangga menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT