Konten dari Pengguna

Orang Tua Banting Anak, Sehat?

Ahmad Fahmi Fadilah
Mahasiswa Fakultas Syariah Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Agustus 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Fahmi Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://cdn.pixabay.com/photo/2012/10/26/03/11/children-63175_1280.jpg (Ilustrasi sekelompok anak)
zoom-in-whitePerbesar
https://cdn.pixabay.com/photo/2012/10/26/03/11/children-63175_1280.jpg (Ilustrasi sekelompok anak)
ADVERTISEMENT
Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang telah lama menjadi perhatian di Indonesia, dan kasus ini menambah panjang daftar kejadian serupa yang sering terjadi di berbagai daerah. Dalam banyak kasus, kekerasan terhadap anak sering kali terjadi di lingkungan yang kurang stabil secara emosional atau ekonomi. Ketidakmampuan dalam mengelola emosi, stres berlebih, dan ketidakmampuan dalam menangani masalah keluarga sering kali menjadi faktor pemicu terjadinya kekerasan.
ADVERTISEMENT
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kasih sayang. Namun, dalam kasus ini, peran keluarga sebagai tempat aman justru terganggu. Ketegangan dan konflik yang tidak diatasi dengan baik dapat berujung pada kekerasan, seperti yang terjadi dalam kasus ini.
Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini di wilayah Jabodetabek yang dikejutkan oleh kasus tragis yang melibatkan kekerasan dalam rumah tangga, dimana seorang anak berusia lima tahun meninggal dunia akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Kasus ini tidak hanya memicu kemarahan dan kesedihan di kalangan masyarakat tetapi juga menyoroti berbagai isu mendalam mengenai perlindungan anak dan penegakan hukum di Indonesia.
Menurut laporan awal dari pihak kepolisian, peristiwa tragis ini berawal dari pertengkaran hebat antara kedua orang tua korban yang memuncak menjadi tindakan kekerasan yang fatal. Dalam keadaan marah, orang tua korban diduga membanting anak laki-laki mereka ke lantai dengan kekuatan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Akibat kekerasan tersebut, anak tersebut mengalami luka parah yang mengakibatkan kematiannya. Korban ditemukan tidak bergerak oleh anggota keluarga lain beberapa jam setelah insiden tersebut, dokter yang menangani di rumah sakit menyatakan bahwa anak tersebut meninggal dunia akibat luka-luka parah, termasuk cedera kepala yang fatal. Upaya medis yang dilakukan tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
Kekerasan terhadap anak merupakan isu serius di Indonesia yang telah menarik perhatian berbagai pihak. Meski pemerintah dan lembaga sosial telah berupaya untuk meningkatkan perlindungan anak melalui berbagai program dan kebijakan, kasus-kasus kekerasan terus muncul, menandakan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Undang-Undang Perlindungan Anak telah mengatur berbagai bentuk perlindungan dan hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak, namun penerapannya sering kali menghadapi berbagai kendala. Kasus ini menegaskan pentingnya penegakan hukum yang lebih efektif dan peran masyarakat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan.
ADVERTISEMENT
Dasar hukum yang mengatur akan hal ini adalah :
ADVERTISEMENT
Kasus kematian anak akibat kekerasan orang tua di Jabodetabek ini merupakan sebuah tragedi yang menggugah kesadaran kita tentang pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Kejadian ini harus menjadi titik tolak untuk meningkatkan upaya dalam melindungi anak-anak dan memastikan bahwa lingkungan keluarga menjadi tempat yang aman dan penuh kasih bagi semua anak.