Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Mahasiswa Harus Paling Peduli Terhadap Global Warming ?
8 Desember 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ahmad Zaki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada akhir akhir ini di Indonesia sangat panas sekali, bukan hanya di Indonesia saja, di seluruh belahan dunia pasti ada yang merasakan hal yang sama. Walaupun sudah berada di dalam rumah ataupun di bawah pohon yang tidak terkena cahaya matahari, tetapi suhu panas tetap saja terasa. Serta di jalan raya dimana mana lalu lintas selalu macet, penggunaan kendaraan pribadi terus menerus meningkat setiap tahunya. Penggunaan bahan bakar fosil, yang menjadi bahan utama untuk menggerakkan transportasi, mulai dari motor, mobil, truck dan kendaraan lain. Hasil penggunaan bahan bakar fosil itu menjadi suatu penyebab kenaikan suhu di bumi. Hal ini yang dinamakan pemanasan global atau global warming.
ADVERTISEMENT
Menurut badan perlindungan lingkungan (EPA), pemanasan global didefinisikan sebagai kenaikan suhu permukaan bumi baru-baru ini dan yang sedang berlangsung. Gas rumah kaca merupakan penyumbang terbesar terhadap perubahan pola iklim. Gas rumah kaca (GRK) meliputi uap air (H 2 O), karbon dioksida (CO 2 ), metana (CH 4 ), nitrogen oksida (N 2 O) dan gas terfluorinasi termasuk hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC) dan sulfur heksafluorida (SF6). Bahaya pemanasan global merupakan salah satu masalah terpenting dan kritis di dunia Pemanasan global terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan suhu rata-rata di Bumi terus menaik secara perlahan namun pasti.
Mahasiswa merupakan bagian dari generasi muda yang memiliki peran penting dalam kepedulian terhadap perubahan iklim dan pemanasan global untuk kedepannya. Hal ini karena mahasiswa adalah agen atau yang akan membuat perubahan, serta memiliki potensi besar untuk mempengaruhi pola pikir dan tindakan masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya kesadaran mengenai pemanasan global di kalangan mahasiswa terletak pada fakta bahwa mereka memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang diperlukan untuk membuat perubahan positif. Mereka adalah kelompok yang paling berdampak terhadap dampak perubahan iklim kedepannya, jadi sudah semestinya menjadi hal penting bagi mereka untuk peduli dan bertindak.
Pemanasan global menjadi isu global, karena tidak hanya dialami atau menimpa bangsa Indonesia saja dengan bukti di banyak kota dan desa cuaca semakin panas, melainkan hampir seluruh belahan dunia. Masalah pemanasan global mulai diangkat ke permukaan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi (Earth Summit) di Rio de Janerio, Brazil tahun 1992. Sebelum diselenggarakan KTT Bumi tersebut, persoalan seputar pemanasan global tidak terlalu dianggap serius, dan dianggap sebagai hal yang biasa terjadi dalam setiap kehidupan atau interaksi antar manusia. Akan tetapi dengan berbagai penelitian atau riset dan ditandai dengan beragam tanda-tanda dan dampak, pemanasan global semakin mendapatkan perhatian secara internasional. KTT tentang bumi yang diselenggarakan di kota Kyoto Jepang tahun 1997, semakin mematenkan dunia bahwa pemanasan global merupakan musuh utama umat manusia yang mendiami bumi, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasi secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Orang-orang di mana saja perlu memahami bagaimana perubahan iklim akan memengaruhi mereka dan apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya, dimulai dengan memahami apa yang menyebabkan pemanasan global dan apa saja dampaknya agar dapat menemukan solusi dan menerapkannya. Oleh karena itu, mendidik orang dan membuat mereka sadar akan masalah ini dengan memasukkan isu-isu pemanasan global dalam kurikulum pendidikan di setiap tingkatan, dan dengan mengungkap kesalahpahaman siswa maupun mahasiswa dan masyarakat tentang pemanasan global yang diterima dari media massa adalah hal yang sangat penting.
Kesadaran mahasiswa universitas tentang lingkungan, pemanasan global, dan efek rumah kaca, khususnya mahasiswa sains, diperkirakan menjadi salah satu yang tertinggi di antara mahasiswa dalam piramida pendidikan formal, dan indikator penting bagi pengetahuan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan yang sangat mendukung bahwasannya mahasiswa sangat penting untuk peduli terhadap global warming atau pemanasan global:
Pertama-tama, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang. Dengan memiliki pengetahuan dan akses terhadap informasi, mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah terkait pemanasan global. Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam mengambil tindakan nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkenalkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Kedua, mahasiswa merupakan bagian dari individu yang berpendidikan dan kritis. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan riset dan analisis mendalam terhadap masalah lingkungan, sehingga mampu memahami dampak dari pemanasan global secara lebih komprehensif. Dengan pengetahuan yang dimiliki, mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Dengan menjadi contoh bagi orang lain, mahasiswa dapat menginspirasi dan mengajak masyarakat luas untuk ikut serta dalam upaya perlindungan lingkungan.
Walaupun kita pasti tidak bisa untuk memberhentikan pemanasan global, tetapi kita dapat mengurangi pemanasan global yang terus naik setiap tahunnya. Sebagai mahasiswa kita harus melakukan hal hal yang dapat mengurangi pemanasan global, agar tidak terkena dampaknya. Berbekal pengetahuan yang kita miliki, mari bersama-sama membangun kesadaran di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga sumber daya yang ada dengan menghemat energi, menanam pohon dan kebiasaan-kebiasaan baik lainnya.
Tidak kalah pentingnya, kita juga dapat menggunakan sosial media yang kita miliki untuk menyebarkan kesadaran tentang pemanasan global. Inilah langkah kecil yang bisa kita lakukan saat ini. Sebab semua bermula dari langkah kecil. Namun jika hal tersebut terus kita tekuni, langkah yang kecil tadi akan memberi dampak besar dikemudian hari.
ADVERTISEMENT