Konten dari Pengguna

Di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19, Kesempatan Meningkatkan Taraf Hidup

Faiqoh nadhira ulya
Mahasiswi -FK UIN JAKARTA
29 Desember 2022 21:51 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faiqoh nadhira ulya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun 2020 lalu, dunia dihebohkan dengan virus yang merebak dengan sangat cepat. Virus Covid-19 yang berasal dari Kota Wuhan, China merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini dapat menyebar cepat dengan adanya kontak fisik dan juga droplets.
ADVERTISEMENT
Bahayanya virus ini bahkan dapat menyebabkan kematian, akibat dari belum adanya penanganan secara tepat. Maka dari itu, World Health Organization (WHO) dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo (2020) menyatakan bahwasanya penyebaran virus ini sebagai fenomena pandemi di seluruh dunia.
Dengan ditetapkannya wabah virus Covid-19 sebagai pandemi, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan secara darurat untuk menghadapi virus ini. Kebijakan tersebut antara lain menjaga protokol kesehatan, menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, menetapkan lock down, menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemberian vaksin secara massal, dan kebijakan lainnya. Dalam kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia terdapat banyak aspek kehidupan yang terkena imbasnya. Salah satunya adalah aspek pendidikan.
ADVERTISEMENT
Aspek pendidikan yang terdiri dari lembaga pendidikan formal dan non-formal yang pada awalnya selalu menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung atau tatap muka kini terpaksa harus dilakukan secara daring. Hal ini dikarenakan lembaga pendidikan Indonesia yang harus dapat membantu pemerintah dalam mengurangi virus Covid-19. Seluruh warga lembaga pendidikan kini harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah dibantu dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Dengan kegiatan yang mayoritas dilakukan secara daring dan di rumah saja, masyarakat khususnya para generasi milenial merasa banyak rutinitasnya yang terganggu. Misalnya, anak sekolah yang pada umumnya menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah dengan belajar dan bercengkrama dengan teman-temannya kini harus menghabiskan waktu di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Dengan kebijakan yang terbilang sangat cepat, siswa sulit untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut. Akibatnya banyak siswa yang merasakan stres dan depresi karena bosan jika diam saja di rumah. Padahal, jika siswa dapat memanfaatkan waktu luang dengan di rumah saja selama pandemi dapat menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan beberapa kemampuan dan taraf kehidupan menjadi lebih baik.
Terdapat beberapa hal positif yang didapatkan dari kegiatan selama di rumah saja pada masa pandemi. Kebijakan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah bagi masyarakat dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat dari sebelumnya.
Protokol kesehatan bukan hanya semata-mata membantu mengurangi virus Covid-19, namun dapat menjadi sebuah kegiatan dalam mendapatkan kehidupan yang sehat. Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020) agar imunitas tubuh lebih kuat dalam menghadapi wabah virus Covid-19, diperlukan konsumsi makanan yang sehat.
ADVERTISEMENT
Dengan mengkonsumsi makanan sehat secara teratur bukan hanya pada masa pandemi, dapat menuntun kita ke dalam kehidupan sehat. Selain itu, dalam menjaga imunitas juga dapat dilakukan aktivitas fisik selama tiga puluh menit setiap harinya. Selain dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh, dengan beraktivitas fisik tubuh kita akan semakin sehat dan di sisi lain dapat mengurangi lemak yang menetap di tubuh.
Selain pelajaran secara fisik yang didapatkan pada masa pandemi, banyak pelajaran bermakna secara tersirat yang dapat meningkatkan taraf hidup. Septiana (2020) melalui situs Kontan menjelaskan bahwa pada masa pandemi ini manusia dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki selama di rumah saja. Misalnya, bagi mereka yang memiliki kemampuan dan ketertarikan pada bidang kesenian dapat mengasah kemampuannya tersebut dengan waktu yang luang selama di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Biasanya, siswa terlalu sibuk menghabiskan waktu di sekolah sehingga tidak memiliki waktu tambahan untuk melakukan hobi dan meningkatkan kemampuannya. Namun, kebijakan yang sudah ditetapkan dapat menjadi peluang agar dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa.
Kebijakan selama di rumah saja terdengar jauh dari kegiatan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Kebutuhan sosialisasi yang dimiliki manusia masih dapat terpenuhi dengan bercengkrama bersama keluarga atau bahkan teman dengan bantuan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Di sisi lain, bercengkrama dengan keluarga pada masa pandemi ini dapat meningkatkan hubungan dengan keluarga. Seorang anak yang mungkin sebelum pandemi tidak terlalu dekat dengan orang tua dan saudara-saudaranya dapat menjalin hubungan baik selama masa pandemi dengan keluarganya. Jika hubungan baik berhasil dibangun maka anak tersebut akan merasakan makna dan sudut pandang yang lain mengenai keluarga.
ADVERTISEMENT
Berkegiatan di rumah saja juga mampu meningkatkan ekonomi dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada era globalisasi ini sudah banyak beredar toko daring sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk membeli sesuatu.
Siswa yang kreatif bisa saja memanfaatkan waktu dan teknologi yang ada sebagai tempat berjualan. Misalnya, selama di rumah saja siswa menyadari bahwa banyak baju miliknya yang sudah tidak dipakai. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan dalam mencari uang tambahan dengan memperjualkan barang yang sudah tidak terpakai di dunia maya.
Pada aspek pendidikan, siswa juga dapat mempelajari banyak hal di luar yang sudah dipelajari di sekolah. Dengan waktu yang lebih luang, siswa dapat memanfaatkan dengan berselancar di internet untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Misalnya, saat ini di internet sudah tersebar banyak materi dan pembelajaran yang sama dengan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Siswa dapat mempelajari hal tersebut dengan mandiri sehingga akan mendapatkan nilai yang baik di sekolah. Atau siswa yang memiliki ketertarikan terhadap salah satu mata pelajaran dan ingin mempelajarinya lebih dalam dapat mempelajarinya dengan bantuan internet.
Sejak awal tahun 2020 dunia dideklarasikan berada di dalam fenomena pandemi akibat dari virus Covid-19. Dalam menyikapi keadaan tersebut, pemerintah Indonesia mengeluarkan banyak kebijakan baru sebagai hal yang darurat demi mengurangi virus Covid-19.
Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan dampaknya sangat terasa adalah kebijakan di rumah saja. Dalam kebijakan tersebut banyak masyarakat khususnya generasi milenial menghadapi banyak kesulitan dikarenakan kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah kini terpaksa harus dilaksanakan di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, banyak sekali manfaat yang dapat diambil dengan kegiatan di rumah saja jika kita mau mengambil kesempatan tersebut. Manfaat-manfaat tersebut nyatanya dapat meningkatkan taraf hidup manusia mulai dari kesehatan, pengetahuan, sosial, hingga ekonomi.
Di dalam sisi kesehatan, kita dapat belajar untuk menjaga pola hidup sehingga meningkatkan kehidupan yang sehat, di sisi sosial kita dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan keluarga, di sisi pengetahuan kita dapat memanfaatkan teknologi yang ada, dan di sisi ekonomi kita dapat memanfaatkan keadaan ini sebagai tempat menambahkan penghasilan.
Kebijakan yang sudah ditetapkan tersebut memang terdengar membosankan, tetapi jika kita dapat melihat melalui sudut pandang yang lain dan mau mengambil kesempatan tersebut, kebijakan di rumah saja dapat menjadi tempat untuk meningkatkan taraf hidup kita.
ADVERTISEMENT