Konten dari Pengguna

Dampak Pembayaran Non Tunai (cashless) Di Aktivitas Sehari-hari

fewinto
manusia biasa yang hobi fitnes dan berbagi pengetahuan, saat bekerja sebagai freelancer desain grafis dan menulis saat ada waktu senggang. institusi pendidik : universitas muhammadiyah gresik-2019
14 Oktober 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari fewinto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: milik pribadi
ADVERTISEMENT
Pembayaran non tunai atau cashless kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi, terutama di sektor finansial, mendorong masyarakat untuk beralih dari metode pembayaran konvensional menggunakan uang tunai ke metode yang lebih modern dan efisien.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh pembayaran non tunai yang populer di kalangan masyarakat indonesia saat ini adalah penggunaan kartu debit, kartu kredit, hingga pemanfaatan dompet digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, metode ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dengan adanya dukungan pemerintah melalui program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Dampak Pembayaran Non Tunai pada Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan pembayaran non tunai membawa berbagai dampak positif, namun ada juga beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa dampak signifikan dari pembayaran non tunai dalam kehidupan sehari-hari:

1. Efisiensi dan Kemudahan dalam Bertransaksi

Salah satu dampak terbesar dari pembayaran non tunai adalah peningkatan efisiensi dan kemudahan dalam bertransaksi. Transaksi dapat dilakukan dengan cepat hanya melalui ponsel atau kartu tanpa perlu repot membawa uang tunai. Beberapa kelebihan dalam hal efisiensi antara lain:
ADVERTISEMENT
Cepat dan Praktis: Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dalam beberapa detik.
Mengurangi Antrian: Di tempat-tempat seperti restoran, toko, atau transportasi umum, pembayaran non tunai membantu mengurangi antrian panjang karena transaksi lebih cepat dibandingkan pembayaran tunai.
24/7 Akses: Pengguna bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki akses internet.

2. Peningkatan Keamanan

Pembayaran non tunai juga meningkatkan keamanan transaksi. Dengan uang tunai, ada risiko kehilangan atau pencurian, sementara pembayaran non tunai seperti penggunaan dompet digital biasanya dilengkapi dengan lapisan keamanan seperti PIN, verifikasi biometrik, atau OTP (One Time Password). Beberapa fitur keamanan pembayaran non tunai meliputi:
Proteksi Data: Sistem pembayaran digital biasanya memiliki enkripsi yang melindungi data pengguna dari penyalahgunaan.
Notifikasi Transaksi: Setiap transaksi non tunai biasanya langsung diberitahukan melalui SMS atau email, sehingga pengguna bisa segera mengetahui jika ada transaksi mencurigakan.
ADVERTISEMENT
Penggantian Kartu : Jika kartu debit atau kredit hilang, pengguna dapat langsung menghubungi bank untuk memblokir kartu tersebut, sehingga uang tetap aman.

3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Penggunaan pembayaran non tunai juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital. Sistem pembayaran ini memfasilitasi e-commerce dan transaksi online, yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa contoh dampaknya terhadap ekonomi digital:
Peningkatan Konsumsi: Dengan kemudahan pembayaran, konsumen cenderung lebih sering berbelanja, baik di toko fisik maupun online.
Perkembangan UMKM: Banyak UMKM yang mulai menggunakan QRIS atau dompet digital untuk menerima pembayaran, memperluas jangkauan mereka ke lebih banyak konsumen.
Peningkatan Transaksi Online: Pembayaran non tunai memungkinkan transaksi e-commerce berlangsung dengan cepat dan aman, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis digital.
ADVERTISEMENT

4. Mendukung Kebijakan Cashless Society

Pemerintah dan otoritas keuangan di Indonesia telah mendorong masyarakat untuk beralih ke cashless society atau masyarakat tanpa uang tunai. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien, transparan, dan mudah dipantau. Dengan adanya QRIS dan berbagai
dompet digital, masyarakat semakin didorong untuk bertransaksi secara non tunai, yang pada gilirannya mempermudah pencatatan dan pengawasan arus uang di ekonomi negara.
Melihat tren yang ada, masa depan pembayaran non tunai di Indonesia akan terus berkembang. Pemerintah terus mendorong penggunaan QRIS dan dompet digital , serta memperkuat regulasi yang mendukung ekosistem cashless.
Pembayaran non tunai telah mengubah cara kita bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari, membawa berbagai keuntungan seperti kemudahan, keamanan, dan efisiensi. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi digital, pembayaran non tunai juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menciptakan cashless society.
ADVERTISEMENT