Pesan Haru Ibu Pegulat Keturunan Indonesia, Hana Kimura, Usai Putrinya Meninggal

Hana Kimura. (Foto: @hanadayo0903/Instagram)

Ibu Hana Kimura, Kyoko Kimura, menulis pesan mengharukan setelah kepergian putrinya untuk selamanya. Hana yang merupakan pegulat keturunan Indonesia tersebut diketahui meninggal di usia 22 tahun pada 23 Mei 2020 lalu.

Sebelumnya, Stardom mengabarkan Hana Kimura meninggal dunia. Laporan dari Forbes menyebut Pegulat yang juga membintangi acara televisi Terrace House itu meninggal bunuh diri akibat perundungan melalui media sosial atau cyberbullying.

Lewat akun Twitter pribadinya, ibu Hana, Kyoko Kimura menyampaikan pesan mengharukan kala memakamkan anaknya. Dirinya juga berpesan kepada pendukung serta teman-teman Hana agar tetap menyimpan kenangan manis mengenai Hana.

“Hari ini kita mengirim Hana ke perjalanan selanjutnya. Dia terlihat seperti hanya tertidur. Begitu indah sampai semua terasa seperti tak nyata,” kata Kyoko.

“Namun, banyak orang yang mencintai Hana. Saya percaya perasaan mereka akan sampai kepadanya. Tak mungkin Hana merasa kesepian lagi. Tolong tetaplah cintai Hana dan kirim rasa sayang itu kepadanya,” tambah eks pegulat wanita tersebut.

Adapun Kyoko juga berpesan agar tidak menyalahkan orang lain atau diri sendiri atas kematian putrinya. Eks pegulat perempuan itu juga mengaku ingin tak ada lagi orang yang sampai berakhir seperti Hana.

“Saya dan yang lain sedang berusaha melalui ini. Saya tidak butuh permintaan maaf atau diungkapkan sosok pelaku perundungan. Saya ingin agar semuanya memperhatikan sesama,” kata Kyoko.

Kematian Hana tentu meninggalkan luka mendalam buat keluarga hingga teman-temannya. Salah satunya pegulat WWE, Kairi Sane, memberi penghormatan dengan menuliskan nama Hana di payung yang dibawanya dalam episode Monday Night RAW.

“Hana-chan, terima kasih,” tulis Kairi Sane.

Hana dan Kairi diketahui memang pernah bergulat bersama di promosi Stardom. Kala itu, mendiang Hana menjadi penantang buat Kairi yang notabene pemegang sabuk. Kairi pun sempat menuliskan pesan dukanya lewat akun Twitter ketika Hana meninggal.

"Hana-chan. Saya kehilangan teman yang tak tergantikan. Ada lubang di pikiran saya dan sulit untuk menerima kenyataan saat ini," tulis Kairi. (bob)

***

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.

Atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan, seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].