Konten dari Pengguna

Makanan Halal di RS: Kesehatan dan Kepuasan Pasien

Edwin Tohaga
Saya adalah seorang dokter yang sedang mengambil strata 2 di Prodi MARS di UMY, Yogyakarta.
27 Maret 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Edwin Tohaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makanan di rumah sakit Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Makanan di rumah sakit Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, sehingga kebutuhan akan adanya makanan yang halal merupakan keniscayaan. Tidak lepas pula dengan pelayanan gizi di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, permintaan akan makanan dan layanan gizi yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal telah meningkat secara signifikan diseluruh negeri. Hal ini tercermin dengan meningkatnya jumlah katering dan produk makanan dan minuman yang tersertifikasi halal.
Pemerintah indonesia juga telah mengeluarkan berbagai regulasi terkait kehalalan makanan dan minuman, termasuk jaminan produk halal yang telah dibuatkan badan khususnya yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ( BPJPH).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan ini, beberapa rumah sakit di Indonesia juga telah mulai menyediakan pelayanan gizi yang memperhatikan pelayanan gizi dengan aspek kehalalan. Di sini rumah sakit dalam konsep pelayanan gizi halalnya akan diintegrasikan dalam proses perawatan pasien dengan cermat dan teliti.
Dalam pelayanan gizi halal, aspek kehalalan tidak terbatas pada pengadaan bahan makanannya yang digunakan saja, tetapi proses persiapan, penyimpanan dan penyajian makanan pun harus melewati konsep pelayanan gizi halal. Bahan makanan yang disiapkan oleh tim harus dengan cermat dan teliti memilih bahan makanan yang telah disertifikasi halal, memisahkan bahan makanan halal dan non-halal, serta menggunakan peralatan yang bersih dan steril.
ADVERTISEMENT
Namun tantangan utama dalam menyediakan pelayanan gizi halal di rumah sakit adalah ketersediaan bahan makanan halal yang berkualitas dan tepercaya, untuk mengatasi masalah ini, beberapa rumah sakit telah menjalin kemitraan dengan produsen makanan yang tepercaya.
Secara keseluruhan, pelayanan gizi halal dirumah sakit bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan diet pasien, tetapi juga tentang menghormati nilai-nilai dan keyakinan agama mereka. Dengan memperhatikan aspek kehalalan dalam pelayanan gizi, rumah sakit tidak hanya memberikan perawatan yang holistik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua pasien.
Dengan menerapkan pelayan gizi halal ini, rumah sakit juga akan memiliki pembeda untuk dapat dipilih pasien dalam memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatannya.