Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Etika Menghadiri Kondangan dalam Perspektif Islam: Tradisi dan Kehidupan Sosial
15 Juli 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Srikandi Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sering kali, kita diundang untuk menghadiri berbagai acara, salah satunya kondangan atau pernikahan. Dalam Islam, hadir di suatu perjamuan adalah suatu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Namun, ada etika-etika tertentu yang perlu kita perhatikan. Berikut ini adalah sejumlah etika menghadiri kondangan dalam perspektif Islam.
ADVERTISEMENT
Kedatangan dan Kepulangan
Sebagai tamu, kita dianjurkan untuk tidak datang terlalu awal sebelum perjamuan dimulai. Selain itu, setelah makan, sebaiknya tidak berlama-lama di tempat perjamuan. Hadis Nabi menegaskan bahwa apabila kita tinggal terlalu lama setelah makan, kita bisa menjadi beban bagi tuan rumah.
Kepatuhan dan Penghormatan
Tuan rumah telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelenggarakan acara. Sebagai tamu, kita harus menghormati upaya mereka. Jangan merusak suasana, berperilaku sopan, dan patuhi aturan maupun tata tertib yang berlaku.
Tampak Bahagia dan Berterima Kasih
Walaupun mungkin kita tidak terlalu dekat dengan tuan rumah, kita perlu menunjukkan wajah senyum sebagai bentuk kebahagiaan kita karena diajak berpartisipasi dalam acara tersebut. Setelah makan, ucapkanlah "Alhamdulillah" dan berterima kasih kepada tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Menghargai Makanan
Islam sangat menekankan pentingnya menghargai makanan. Jangan mengambil makanan dalam jumlah yang lebih dari yang bisa kita makan. Jika ada sisa makanan, jangan dibuang sembarangan.
Mematuhi Syariat
Terakhir, pastikan bahwa kita mematuhi semua aturan syariat yang berlaku. Ini termasuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi halal dan bahwa kita berpakaian sesuai dengan tata krama Islam.
Dalam menghadiri perjamuan atau kondangan, etika-etika tersebut harus diterapkan untuk memastikan bahwa kita telah menghormati tuan rumah dan juga menjaga martabat diri kita sendiri. Semoga informasi ini membawa kita lebih dekat lagi dalam memahami kebijaksanaan Islam dalam setiap aspek kehidupan.