Inovasi Pembelajaran : Memanfaatkan Moodle Untuk Pembelajaran Interaktif

Ilustrasi moodle sumber:Shutter stock

Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment, yang merupakan sebuah platform e-learning berbasis web. Moodle dirancang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dengan prinsip pedagogi konstruksi sosial, memungkinkan pendidik dan siswa untuk berinteraksi secara efektif dalam lingkungan digital. Platform ini berfungsi sebagai Learning Management System (LMS) atau Course Management System (CMS), yang membantu dalam pengelolaan kursus dan materi pembelajaran

Moodle, sebagai platform Learning Management System (LMS), menawarkan berbagai fitur yang mendukung pembelajaran interaktif dan inovatif. Dalam konteks pendidikan yang semakin digital, pemanfaatan Moodle menjadi sangat relevan, terutama dalam menghadapi tuntutan era Society 5.0.

Pengembangan media pembelajaran berbasis Moodle bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Moodle dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih terhubung dan kolaboratif, serta memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara dosen dan mahasiswa. Dengan adanya fitur seperti video conference melalui aplikasi Zoom, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran meskipun tidak berada di kelas secara fisik.

Moodle menyediakan berbagai fitur yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif:

1. Beragam Format Materi: Dosen dapat mengunggah materi dalam berbagai format, termasuk teks, video, dan audio, sehingga menarik perhatian mahasiswa.

2. Forum Diskusi: Fitur ini memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi dan bertukar pikiran secara online, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

3. Ujian dan Penilaian: Moodle memungkinkan pembuatan kuis dan ujian online yang dapat diakses kapan saja, memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa.

4. Notifikasi: Mahasiswa dapat menerima pemberitahuan tentang materi baru atau tugas yang harus dikerjakan, membantu mereka tetap terorganisir.

Menurut saya Pemahaman terhadap media digital (digital media literacy) menjadi kunci utama dalam menghadapi beragam fenomena teknologi informasi saat ini. Memahami media digital dalam skala yang lebih luas melibatkan pemahaman, keterampilan, serta sikap untuk menavigasi, menilai, mencipta, dan menerapkan informasi secara efektif melalui berbagai jenis teknologi digital.Kemampuan dalam menggunakan, memahami, menganalisis, mengintegrasikan, dan membentuk pengetahuan baru melalui penggunaan teknologi menjadi keterampilan yang harus dimiliki oleh pengguna teknologi (kemampuan literasi digital). Kompetensi literasi digital mengacu pada kemampuan dalam mengakses,menganalisis, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi dengan memanfaatkan teknologi.

Sri Wahyuni, Mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Pamulang