Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ini Cara Rahasia Starbucks Menarik Pembeli Lewat Interior!
22 November 2022 10:37 WIB
Tulisan dari Steffanie Clairentine Santoso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Starbucks adalah kedai kopi terbesar di dunia. Hingga saat ini sebanyak 20.336 kedai telah tersebar di 61 negara termasuk Indonesia (wikipedia.com). Masyarakat hobi mengunjungi Starbucks untuk menikmati kopi, bersantai, bercengkrama, bekerja, dan belajar. Selain kopi, Starbucks juga menjual makanan ringan seperti kue kering, camilan, dan sandwich, serta berbagai merchandise cantik seperti gelas dan tumbler.
ADVERTISEMENT
Dibalik minuman dan makanan yang lezat, ternyata selama ini Starbucks juga “menjual” interior kedainya! Ada suatu pengalaman unik yang hanya dirasakan ketika masuk ke dalam kedai Starbucks. Hal ini membuat kita para pengunjung ingin kembali kesana. Penasaran bagaimana caranya? Simak baik-baik cara berikut ini!
1. Desain Interior dengan Karakter yang Kuat dan Konsisten
Apakah Anda pernah memperhatikan desain interior kedai-kedai Starbucks? Semua kedai memiliki suasana yang sama yaitu gelap, hangat, dan nyaman. Pelanggan jadi betah berlama-lama di dalam kafe. Suasana Starbucks ini dicapai melalui pemilihan warna, material, dan pencahayaan.
Chief Design Officer Starbucks, Liz Muller, mengatakan bahwa setiap desain dari kedai terinspirasi dari produk yang dijual yaitu kopi. Warna hitam atau abu-abu biasanya diterapkan pada dinding, plafon, lantai, jendela, hingga perabotan di kedai. Selain menciptakan ketenangan, penggunaan warna-warna gelap juga dimanfaatkan untuk “menambah” cita rasa kuat pada kopi yang dijual. Teknik warna semakin efektif saat dibarengi dengan bentuk-bentuk geometris seperti kotak, persegi panjang, atau garis lurus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda akan menemukan banyaknya penggunaan material kayu berwarna cokelat tua pada seluruh interior kedai Starbucks dari meja, kursi, hingga ruangan. Kayu memberi kesan hangat dan menyambut pengunjung yang datang. Warna cokelat kayu ini merepresentasikan warna akhir biji kopi yang telah diolah.
Terakhir, pencahayaan di kedai Starbucks sengaja dibuat tidak terang benderang. Ruang yang remang-remang membuat perasaan tidak tegang dan rileks. Pencahayaan yang digunakan berwarna putih dan merepresentasikan buih susu yang sering digunakan dalam komposisi kopi Starbucks.
Desain ini konsisten digunakan pada semua kedai Starbucks sehingga menciptakan citra merek yang khas dan selalu diingat!
2. Papan Nama dan Logo
Siapa sih yang gak tahu logo Starbucks? Logo Starbucks berlatar hijau dan bergambarkan putri duyung berekor ganda yang dinamakan Siren. Latar hijau merupakan representasi dari warna biji kopi yang masih segar dan belum diolah. Saking uniknya, saat melihat logo ini saja orang pasti langsung mengenali gerai kopi raksasa ini. Papan nama dan logo Starbucks ditempatkan di depan area pintu masuk dengan ukuran yang besar dan kontras yang tinggi agar mudah dilihat semua orang.
ADVERTISEMENT
3. Jendela Lebar
Penempatan jendela lebar pada kedai Starbucks bertujuan untuk memperlihatkan aktivitas di dalam ruang pada orang diluar. Ketika melihat ke dalam melalui jendela, orang menjadi tertarik dan akan berkunjung untuk membeli kopi. Jendela akan memberi kesan terbuka dan menyambut. Selain itu, cahaya alami dari matahari dapat masuk ke dalam dan membantu menerangi ruang kafe.
4. Bau Semerbak Kopi
Begitu masuk, kita akan langsung mencium semerbak bau kopi Starbucks yang menyebar di seluruh kedai. Bau ternyata dapat memberi karakter pada ruang sekelilingnya. Saat pengunjung baru datang, mereka jadi mengetahui kedai Starbucks menjual produk apa. Sedangkan yang sudah pernah berkunjung akan selalu teringat pada bau kopi Starbucks yang harum. Selain karakter, bau dapat meningkatkan cita rasa kopi yang diminum. Percaya gak, 70-80% dari indera perasa dipengaruhi oleh bau!
ADVERTISEMENT
5. Musik
Starbucks seringkali memutar musik chill dalam kedainya yaitu musik dengan tempo yang lambat dan santai. Musik dapat mengontrol mood pendengarnya. Banyak pekerja maupun pelajar bersinggah di kafe untuk mengerjakan tugas sambil menikmati kopi. Ketika mendengar lagu-lagu santai, perasaan menjadi tenang dan dapat fokus bekerja.
6. Suhu Sejuk
Bagi negara tropis seperti Indonesia, pendingin ruangan menjadi kebutuhan penting terutama pada kafe. Dilansir di Kompas.com, suhu udara terpanas di Indonesia dapat mencapai hingga 36,4 derajat Celsius. Terik matahari dan suhu tinggi membuat badan gerah dan tidak nyaman. Hal ini membuat kafe harus memiliki pendingin ruang yang memadai. Ruang kedai Starbucks yang sejuk membuat pelanggan jadi betah dan selalu ingin kembali lagi.
7. Kursi yang Nyaman
Kafe ditujukan untuk membuat pelanggan betah berlama-lama di dalamnya. Pelanggan dapat menikmati kopi dan camilan sambil bersantai, bekerja, hingga belajar di Starbucks. Ketika duduk dalam waktu yang lama, orang membutuhkan kursi yang sesuai agar badan tidak pegal.
ADVERTISEMENT
Desain meja dan kursi pada kedai Starbucks dibuat bervariasi sesuai tujuannya. Meja kursi untuk pengunjung yang akan bekerja dan pengunjung yang ingin bersantai dibuat berbeda ketinggian dan kemiringan sandaran. Sebaiknya desain meja dan kursi dibuat dapat dipindah dan digabungkan agar dapat menampung saat ada segerombolan orang datang.
Itulah bagaimana Starbucks berhasil menarik pembeli lewat desain interior kedainya. Bila Anda ingin membuka kafe, silahkan mencoba cara-cara jitu Starbucks diatas. Eitss, tapi jangan lupakan kualitas dan harga produk juga ya!
Penulis: Steffanie Clairentine Santoso, Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya