Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kecanduan Bisa Menghilangkan Moral Seseorang
28 Februari 2022 20:10 WIB
Tulisan dari Steven tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kecanduan memiliki arti umum, namun dalam hal negatif kecanduan ini bisa berakibat fatal yang di luar akal dan moral manusia . Beberapa kecanduan negatif ini sangat banyak jenisnya. Mulai dari, kecanduan alkohol yang membuat seseorang kehilangan kesadaran dan melakukan hal-hal di luar batas, kecanduan judi yang bisa membuat seseorang seseorang depresi karena kehilangan banyak harta, kecanduan meminjam dan tidak membalikkan bisa disebut mencuri, kecanduan merokok yang bahkan bisa merusak kesehatan orang lain, dan kecanduan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kecanduan alkohol, judi, mencuri, dan merokok memiliki stigma negatif di masyarakat karena sudah sangat lumrah kejadian yang akan terjadi setelah kecanduan pada hal tersebut. Proses hukum juga berjalan untuk beberapa kecanduan ini agar bisa membuat lingkungan yang aman dan tenang.
Sedikit berbeda dengan kecanduan yang telah disebutkan di atas, kecanduan video game/game online terlihat lebih wajar karena tidak memiliki stigma buruk dan lebih banyak orang-orang membiarkan kecanduan itu dari pada mencegahnya. Banyaknya game yang saat ini membuat pemainnya terobsesi berlebihan, mempertaruhkan waktu dan uang untuk mendapatkan sesuatu dari game tersebut yang bisa membuatnya bahagia.
Beberapa kasus nyata seperti melukai orang lain bahkan membunuh orang lain juga menjadi bagian buruk dari kecanduan game ini. Seharusnya sebagai manusia yang memiliki akal bisa membedakan yang asli dan imajinasi. Moral yang terus menurun bukan karena video game, namun manusia yang semakin tidak bisa menjaga moralnya dan membiarkan imajinasi menguasai dirinya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT) Komjen Pol Boy Rafli mengatakan bahwa karakter kekerasan dapat berasal dari video game “Karakter violence (kekerasan) ada yang masuk lewat game. Ada tindakan kekerasan yang dilakukan anak muda referensinya dari permainan game,” Ucap Boy.
Semakin berkembangnya teknologi, game online juga meningkatkan tampilannya agar lebih realistis dan meningkatkan popularitas dari game tersebut. Memang benar adanya jika game online bisa menyebabkan manusia kehilangan moral, karena semakin teradiksi oleh game semakin sulit membedakan bahwa imajinasi tidak semuanya bisa diterapkan di dunia nyata. Beberapa kasus mulai bermunculan seperti akibat suatu game teman sebaya saling membully, bertengkar, bahkan sampai tega membunuh. Hilangnya moral dan rasa kemanusiaan hanya karena sebuah game yang tidak memiliki nyawa, namun manusia bisa melukai hingga menghilangkan nyawa orang lain.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari tekno.tempo.co beberapa game yang populer dan dapat meraup keuntungan besar saat ini adalah PUBG Mobile, Honor of King, Genshin Impact, Roblox, dan Coin Master. Para pemain bisa mengeluarkan uang dari ratusan ribu hingga jutaan untuk mendapatkan item atau character yang diinginkan, bahkan seorang pemain dari salah satu game tersebut mengambil kartu kredit ayahnya hanya untuk membeli character baru saat itu. Perilaku dan pemikiran manusia bisa dikuasai hawa nafsu yang membuat seseorang tidak berpikir panjang tentang akibat apa yang akan terjadi jika ia mengikuti nafsu tersebut.
Game merupakan hiburan yang dibuat oleh manusia untuk melepas penat dan bersantai, jika sudah berlebihan hingga kecanduan ini sudah menyimpang dari tujuan adanya game diciptakan. Manusia yang memiliki akal terus ditantang untuk bisa menyaring apa yang tersedia di masa ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, di sisi lain ada manusia yang menikmati kecanduannya terhadap sebuah game dan merasa dunia ini membosankan tanpa game yang disukai. Kiranya kita bisa menjauhi perbuatan yang dapat mengurangi moral sebagai manusia.
ADVERTISEMENT