Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kepala DLH Bojonegoro, Hanafi.
SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan jika adendum (perubahan) Analisis Dampak Lingkungan atau Amdal Lapangan Migas Sukowati oleh Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field sudah selesai.
ADVERTISEMENT
"Nama pemrakarsa sudah diubah dari sebelumnya Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java menjadi Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field," kata Kepala DLH Bojonegoro, Hanafi, Minggu (23/2/2020).
Sementara untuk rencana pengembangan Lapangan Migas Sukowati Pad C di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, masih belum ada pembahasan Amdal dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field.
"Kalau yang Pad C, belum. Akan kita kawal juga nanti sebelum dilaksanakan pengembangannya," imbuh Hanafi.
Menurutnya, Amdal industri migas harus dijalankan sesuai prosedur dan tidak bisa sembarangan. Mulai dari sosialisasi dan keterlibatan pihak-pihak terkait dalam penyusunan dokumennya.
"Apalagi ini terkait lingkungan," tegasnya.
Sebelumnya, General Manager PEP Asset 4, Agus Amperiyanto, menyatakan, Amdal Lapangan Migas Sukowati Pad C sedang disiapkan oleh tim Health, Safety, Environment (HSSE).
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan bisa dipaparkan dulu ke Management awal Maret2020 ini," pungkasnya.(rien)