Konten dari Pengguna

Dorongan Transformasi Pendidikan Vokasi

Muh Adnin
Alumni Universitas Bhayangkara Jakarta
16 Oktober 2024 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh Adnin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seragam Putih Abu Abu yang biasa dipakai di Sekolah Menengah Kejuruan. Gambar oleh Ida Rizkha, sumber : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Seragam Putih Abu Abu yang biasa dipakai di Sekolah Menengah Kejuruan. Gambar oleh Ida Rizkha, sumber : pexels.com
ADVERTISEMENT
Demi menyiapkan lulusan yang kreatif serta memiliki profesional, pendidikan vokasi menjadi penting untuk ditempuh. Termasuk di Indonesia, demi menujang kemajuan industri yang semakin luas dan berkembang, pendidikan vokasi menjadi jembatan penghubung sumber daya manusia Indonesia dengan kesempatan berkarir secara profesional.
ADVERTISEMENT
Pendidikan vokasi, baik yang berada pada tingkat sekolah menengah sampai perguruan tinggi menyediakan berbagai kesempatan setiap peserta didiknya, untuk menyiapkan diri dalam mempertajam kualifikasinya sebagai tenaga professional.
Dalam jangka selanjutnya, dengan menempuh Pendidikan vokasi, setiap lulusan diorientasikan pada dunia industri memiliki bekal keilmuan yang memadai di bidangnya.
Pentingnya hal ini seperti yang disampaikan dalam jurnal JCSR bahwa “Pendidikan vokasi telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja di Indonesia. Program-program pendidikan vokasi memberikan pelatihan yang praktis dan langsung relevan dengan kebutuhan industri, termasuk dalam sektor maritime”. (M Zaki Raihansyah, dkk, 2024).
Dorongan Pemerintah
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek ) terus bergerak demi meningkatkan kualitas sekolah vokasi ini. Melalui berbagai kebijakan yang mendukung pemajuan dan percepatan pendidikan vokasi, pemerintah terus bergerak demi menyosong generasi yang cakap dan berkompeten.
ADVERTISEMENT
Beberapa pogram yang dilakukan Kemendikbudristek seperti penyesuaian kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, jalinan kerja sama antara instansi pendidikan dengan pihak industri dalam penyaluran tenaga kerja, sampai sertifikasi kompetensi vokasi menjadi sedikit gambaran keseriusan menyiapkan lulusan yang berstandar tinggi.
Tak hanya berfokus pada peserta didik saja, pemerintah juga berfokus pada peningkatan keterampilan di seluruh ekosistem pendidikan vokasi. Ini melibatkan siswa, tenaga pendidik seperti guru dan dosen, sesuai dengan arahan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang se 1 Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. (Kompas, 4/10/24)
Karena latar belakang Indonesia yang memiliki populasi besar dan potensi ekonomi yang signifikan,
Pemajuan pendidikan vokasi adalah hal wajib yang dilakukan demi memastikan bahwa lulusan SMK, politeknik, dan lembaga kursus memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan industri.
ADVERTISEMENT
dengan demikian, nantinya kebutuhan antara peluang pekerjaan yang disediakan oleh pelaku indsutri dan keberadaan calon tenaga kerja yang kompeten bisa digapai. Tak bisa dipungkiri, karena ada gap dua segmentasi ini seringkali menjadi akar masalah ekonomi dan sosial yang kita alami di Indonesia.
Ketika peluang pekerjaan ada, pelaku industri diberikan kenyataan bahwa lulusan pendidikan yang siap kerja ini ternyata belum memenuhi kualifikasi tertentu. Dan sebaliknya, ketika gelombang calon tenaga kerja bisa diraih, lapangan pekerjaanya pun ternyata hanya terbatas.
Salah satu gambaran kegiatan dalam pendidikan vokasi. Foto oleh Yassin Nur Fadhilah, sumber : unsplash.com
Harapan Ke Depan
Hal ini tentu menjadi bukti langkah serius dorongan Pemerintah dalam memperbaiki iklim pendidikan vokasi di Indonesia. Kita tentu berharap semoga ke depan, lembaga pendidikan kita, semakin banyak menelurkan pakar di berbagai keilmuan di kalangan generasi muda Indonesia. Tak boleh berpuas, semoga berbagai kebijakan yang sedang dan akan dilakukan terus ditingkatkan relevansinya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, selain melakukan kebijakan untuk mentranformasikan penyelenggaraan pendidikan vokasi dan jalinan kerja sama dengan pihak industri. Pemerintah juga perlu memantapkan rencana jangka panjang agar jalinan yang terbangun dikawal sampai pemerataan wilayah industri di berbagai wilayah juga, hal ini penting dilakukan melihat semakin besar juga kebutuhan lapangan pekerjaan yang ada.
Di lain sisi, pemerintah juga harus mendorong bahwa setiap lulusan pendidikan vokasi ini juga semakin terampil dalam mengambil pemanfaatan potensi yang tak jarang malah membuka peluang usaha baru. Ini juga akan menopang pemerataan yang menjadi tujuan utamanya, selain itu, dengan usaha baru, secara langsung juga menjadikan penyerapan tenaga kerja di daerah pula.
Semoga semangat menuju bangsa dan negara yang lebih sejahtera bisa kita lakukan.
ADVERTISEMENT