Mengenal Lebih Jauh Program Merdeka Belajar

sumber : pixabay.com

Salah satu langkah positif dalam transformasi sistem pendidikan di Indonesia adalah program "Merdeka Belajar". Keberhasilan program ini didukung oleh pendekatan yang mencakup dasar yuridis, historis, filosofis, dan sosiologis yang kokoh. Beberapa peraturan yang menjadi dasar yuridis Program "Merdeka Belajar", Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan berfungsi sebagai dasar hukum utama untuk sistem pendidikan di Indonesia.

Program "Merdeka Belajar" dalam pelaksanaannya mengikuti prinsip-prinsip yang tercantum dalam undang-undang tersebut,dan termasuk dalam hal penyelenggaraan pendidikan yang berfokus pada pengembangan potensi individu. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan standar yang harus dipenuhi oleh semua lembaga pendidikan di Indonesia. Program "Merdeka Belajar" menjamin bahwa programnya memenuhi standar pendidikan nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) mengatur program "Merdeka Belajar", termasuk evaluasi pembelajaran, pengembangan kompetensi guru, dan kurikulum. Program "Merdeka Belajar" telah memperkuat dasar yuridis pendidikan dengan menyesuaikan peraturan-peraturan yang ada, termasuk UU Sisdiknas. Hal ini memungkinkan implementasi program tersebut berjalan sesuai dengan kerangka hukum yang jelas dan menguntungkan bagi semua pihak terkait.

Dengan dasar yuridis yang kuat, Program "Merdeka Belajar" dapat dijalankan secara konsisten dan terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional, memastikan bahwa tujuan-tujuan program tersebut dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Program "Merdeka Belajar" membangun pada semangat kemerdekaan dan perubahan yang menjadi ciri khas sejarah pendidikan Indonesia. Dengan cara ini, program tersebut mencerminkan semangat perubahan yang telah menjadi bagian penting dari sejarah pendidikan Indonesia. Beberapa perspektif tentang sejarah pendidikan Indonesia melatarbelakangi ide dan tujuan Program tersebut.

Program "Merdeka Belajar" adalah manifestasi dari semangat kemerdekaan Indonesia yang telah menjadi ciri khas pendidikan di Indonesia. Pendidikan telah menjadi alat untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaulat sejak perjuangan kemerdekaan. Program ini menggunakan konsep kebebasan dalam pembelajaran di sini, yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka sendiri.

Sejarah pendidikan Indonesia mencatat berbagai upaya reformasi pendidikan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi sistem pendidikan. Program "Merdeka Belajar" dapat dilihat sebagai kelanjutan dari upaya-upaya reformasi tersebut, dengan fokus pada pemberdayaan individu dan peningkatan fleksibilitas dalam proses pembelajaran .

Program “Merdeka Belajar” didasarkan pada filosofi pendidikan yang menekankan pada pengembangan pribadi yang menyeluruh dan pemberdayaan individu. Pendekatan ini sesuai dengan filosofi pendidikan Indonesia yang menekankan pada menciptakan lingkungan belajar di mana siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan potensi terbaik mereka (Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi" oleh Prof. Dr. Wuryanto).

Program “Merdeka Belajar” mendukung filosofi pendidikan berbasis keterampilan, yang berarti bahwa guru tidak hanya mengajarkan apa yang mereka ketahui, tetapi juga mengajarkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Metode ini memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompleks dan berubah-ubah. Hal ini sejalan dengan UNESCO dalam konsepnya tentang “ Mengubah kehidupan melalui pendidikan”.

sumber : pixabay.com

Program “Merdeka Belajar” didasarkan pada pemahaman tentang dinamika sosial dalam pendidikan. Dengan mempertimbangkan perubahan sosial dan kebutuhan masyarakat, program ini berupaya menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan zaman. Hal ini memastikan bahwa pendidikan tidak hanya relevan secara akademis tetapi juga membantu menghasilkan warga negara yang berpartisipasi dan mampu. Merdeka Belajar menekankan pentingnya keadilan sosial dalam pendidikan.

Hal ini mencakup mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Pengakuan terhadap perbedaan budaya, agama, dan etnis adalah dasar penting bagi Kurikulum Merdeka. Hal ini memastikan bahwa pencapaian mencerminkan kesetaraan sosial masyarakat Indonesia dan mempromosikan pemahaman yang inklusif terhadap perbedaan (Partisipasi Masyarakat dalam Pendidkan :Budi Wiratno).

Merdeka belajar juga mengutamakan pengembangan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan. Ini menyiapkan siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat dengan cara yang positif. Sumber referensi

Dengan menggabungkan dasar-dasar tersebut, program "Merdeka Belajar" menawarkan pendekatan yang komprehensif dan berkesinambungan dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkualitas di Indonesia.