Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Psikomotorik
21 Oktober 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Suci Naeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut F.J. Monks, dkk., (2001), pengertian perkembangan menunjuk pada "suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali."
ADVERTISEMENT
Teori Perkembangan Piaget da Vy gotsky teori Piaget mempunyai 3 konsep:
tahapan Perkembangan anak: Sensomotorik (0-2 tahun), properasional (2-7 tahun), opersional konkret (7-11 tahun), operasional forman (11-dewasa)
Motorik halus: menggambar, menangkap bola, menulis, berlari.
0-2 tahun golden
3 eqosentris pertama
Sama halnya dengan perkembangan fisik, karakteristik perkembangan psikomotorik juga mengalami perbedaan tiap tahun atau fase perkembangan. Perkembangan psikomotorik bisa diperhatikan sejak bayi, kemudian memasuki masa balita, kanak-kanak, hingga remaja. Namun, perkembangan ini perlu dioptimalkan pada masa keemasan atau golden age, yakni saat anak berusia 0—6 tahun. Apalagi, melansir Fyzio Pedia, sistem saraf pusat akan berkembang secara bertahap hingga tahun keenam kehidupan seorang anak. Umumnya, kematangan sistem saraf pusat dalam keterampilan motorik kasar akan berakhir pada usia 4 tahun. Sementara pada keterampilan motorik halus berakhir pada tahun ke-6.
ADVERTISEMENT