Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Simalakama Pasir Laut
6 Juni 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengizinkan ekspor pasir laut setelah sempat dilarang pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri. Izin tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
ADVERTISEMENT
Dalam Pasal 6 beleid tersebut, Presiden Jokowi memberikan ruang kepada sejumlah pihak untuk mengeruk pasir laut dengan dalih mengendalikan hasil sedimentasi di laut. Dengan alasan mengendalikan sedimentasi itu, Jokowi memberikan ruang kepada sejumlah pihak untuk membersihkannya.
Meskipun penambangan pasir laut memberikan manfaat ekonomi, ada dampak buruk yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah dampak buruk dalam proses penambangan ini.
Tulisan ini akan membahas dampak buruh dalam penambangan pasir laut, baik dari perspektif lingkungan maupun sosial. Apa saja?
Dampak Lingkungan
1. Kerusakan Ekosistem Laut
Semua kegiatan yang terlibat dalam penambangan pasir laut sering menggunakan alat berat yang mengakibatkan kerusakan pada ekosistem laut. Terumbu karang, rumput laut, dan habitat lainnya dapat rusak, mengancam kehidupan laut dan berbagai spesies yang bergantung padanya.
ADVERTISEMENT
2. Pencemaran Lingkungan
Aktivitas penambangan pasir laut menghasilkan limbah dan bahan kimia yang dapat mencemari air laut. Limbah ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air, mengganggu ekosistem laut, dan membahayakan organisme hidup di dalamnya.
3. Abrasi Pantai
Penambangan pasir laut dapat menyebabkan hilangnya pasir dari pantai, yang pada gilirannya dapat menyebabkan abrasi pantai. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan pesisir, termasuk kerugian habitat, risiko banjir, dan ancaman terhadap spesies pesisir.
Dampak Sosial
1. Kondisi Kerja yang Berbahaya
Buruh yang terlibat dalam penambangan pasir laut sering bekerja dalam kondisi yang berbahaya. Mereka mungkin terpapar bahan kimia beracun, menghadapi risiko kecelakaan, dan menghadapi tekanan fisik dan mental yang tinggi.
2. Ketidakpastian Pekerjaan
Penambangan pasir laut sering kali berlangsung dalam jangka waktu yang singkat dan tidak terjamin, sehingga buruh dapat mengalami ketidakpastian pekerjaan. Mereka mungkin tidak memiliki jaminan kerja, tunjangan kesehatan, dan keamanan kerja yang memadai.
ADVERTISEMENT
3. Konflik Sosial
Aktivitas penambangan pasir laut dapat menyebabkan konflik sosial antara buruh, komunitas lokal, dan pemerintah. Sumber daya alam yang berkurang, persaingan ekonomi, dan kerugian ekosistem dapat memicu ketegangan dan pertikaian antara pihak-pihak yang terlibat.
Dampak Sosial Ekonomi
Penambangan pasir laut dapat mengubah mata pencaharian masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut. Nelayan dan komunitas lokal mungkin kehilangan akses ke sumber daya laut yang penting bagi kehidupan mereka, mengurangi tangkapan ikan dan sumber penghidupan utama mereka.
Selain itu, kehadiran industri penambangan pasir laut juga dapat mengubah dinamika ekonomi lokal, seperti harga tanah yang naik, biaya hidup yang meningkat, dan kesenjangan sosial yang memperbesar divisi antara buruh penambangan dan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi ketergantungan pada penambangan pasir laut, penting untuk mendorong diversifikasi ekonomi di daerah pesisir. Ini dapat dilakukan dengan mempromosikan sektor pariwisata berkelanjutan, perikanan berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan sektor lain yang dapat menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak penambangan pasir laut terhadap lingkungan sangat penting. Kampanye edukasi dan informasi tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut dan keberlanjutan dapat membantu mengubah perilaku dan mempromosikan praktik yang lebih ramah lingkungan.