Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Mamuju Diminta Tetap Waspada Banjir
16 Juni 2022 18:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim Sukirno, meminta warga untuk tetap mewaspadai banjir mengingat hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Mamuju dan Sulawesi Barat (Sulbar) untuk seminggu ke depan.
ADVERTISEMENT
"Jika terjadi intensitas curah hujan yang cukup tinggi, kami imbau kepada masyarakat melakukan kesiapsiagaan," kata Taslim, Kamis (16/6/2022).
Dia mengingatkan warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu air sungai meluap.
"Kalau melihat gejala air sungai mau banjir, harus mengungsi lebih dini. Dan jangan panik untuk mengevakuasi diri," ujar dia.
Taslim juga mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di wilayah yang rawan terjadi tanah longsor.
"Termasuk juga kita mengimbau para nelayan yang ingin keluar melaut saat terjadi angin kencang dan gelombang tinggi agar mengurungkan pergi melaut demi keselamatannya," pesannya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene memperkirakan potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sulbar untuk seminggu ke depan.
ADVERTISEMENT
"Untuk wilayah Sulbar, seminggu ke depan memang beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dan disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Majene, Ayu Indrawati, Selasa (14/6/2022).
Menurut dia, beberapa daerah di Sulbar yang berpotensi diguyur hujan sedang dan hujan lebat yakni Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Mamuju, Mamasa, dan Mamuju Tengah, dan umumnya terjadi pada sore dan malam hari.
"Jadi kami juga mengimbau kepada nelayan yang akan keluar melaut agar memperhatikan kondisi cuaca dan gelombang tinggi," pungkas Ayu Indrawati.