Konten Media Partner

Roboh saat Gempa 6,2 Magnitudo, RS Mitra Manakarra Mamuju Diresmikan Kembali

30 Maret 2022 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan baru RS Mitra Manakarra Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan baru RS Mitra Manakarra Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit (RS) Mitra Manakarra Mamuju kembali beroperasi usai ambruk akibat gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, meresmikan bangunan baru RS Mitra Manakarra Mamuju usai direkonstruksi akibat gempa, Rabu (30/3/2022).
Dia berharap rumah sakit tersebut menjadi ikon baru pelayanan kesehatan yang prima dan salah satu pendorong dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Mamuju dan Sulawesi Barat.
"Kita telah programkan anggaran yang nilainya mencapai lebih dari Rp 60 milyar untuk memberikan jaminan kesehatan gratis kepada masyarakat Mamuju, namun tentu program ini juga sangat bergantung pada kesiapan sarana kesehatan, seperti salah satunya RS Mitra Manakarra," kata Sutinah.
Komisaris Utama PT Mitra Husada Manakarra, Suhardi Duka, mengaku sempat tidak percaya diri untuk bangkit kembali usai rumah sakit tersebut hancur imbas gempa 6,2 magnitudo.
Menurut dia, sebagian besar pendanaan untuk merekonstruksi rumah sakit tersebut berasal dari pembiayaan Bank Sulselbar.
ADVERTISEMENT
"RS ini diberi tagline melayani setulus hati," ujar Suhardi Duka yang juga anggota DPR RI Dapil Sulbar itu.
RS Mitra Manakarra memiliki luas bangunan 17.000 meter persegi yang dilengkapi 120 sarana tempat tidur dan didukung 22 dokter spesialis, 10 orang dokter umum, 50 orang perawat, dan 20 bidan.
Untuk menunjang pelayanan terbaik, RS Mitra Manakarra melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi kesehatan lainnya.