Konten Media Partner

Setahun Gempa Sulbar, Penyaluran Dana Stimulan untuk Rumah Rusak Belum Rampung

15 Januari 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rumah di Mamuju rusak berat akibat gempa 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021). Foto: Adi Pallawalino/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah di Mamuju rusak berat akibat gempa 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021). Foto: Adi Pallawalino/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Setahun berlalu, penyaluran dana bantuan stimulan bagi korban yang rumahnya rusak imbas gempa 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, belum rampung.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut dianggarkan pemerintah pusat melalui BNPB yang disalurkan oleh BPBD Kabupaten Mamuju dan Majene. Bantuan itu berupa Rp 50 juta untuk rumah yang kondisinya rusak berat, Rp 25 juta untuk rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rusak ringan.
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno, mengatakan penyaluran dana bantuan stimulan tahap pertama ditargetkan rampung pada Februari 2022.
Saat ini, kata dia, tahapan penyaluran dan pembangunan dana stimulan untuk Kabupaten Mamuju sudah berjalan pencairan di bank.
Untuk kategori rusak ringan sudah sampai 95 persen, sedang 98 persen, dan berat 85 persen.
"Kami menargetkan rampung dari sisi administrasi sampai dengan pembangunan di akhir bulan Februari mendatang," kata Taslim kepada SulbarKini, Jumat (15/1/2022).
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan kendala dalam penyaluran dana stimulan tahap pertama karena faktor data seperti nomor induk kependudukan (NIK) yang salah. Selain itu, ada juga penerima bantuan yang merantau atau bekerja di luar daerah.
"Tetap kami beri peluang untuk dikuasakan kepada istri atau anak," ujar Taslim.
Sedangkan untuk penyaluran dana stimulan tahap kedua, Taslim menyebutkan pihaknya telah melakukan pendataan pada Desember 2021.
"Di awal memang kami diberi petunjuk oleh BNPB untuk melaksanakan pendataan tahap kedua. Nah, pertengahan Desember kemarin kami sudah membawa datanya langsung kepada BNPB. Saat ini kami menunggu arahan tahap kedua bisa dijalankan," kata dia.
"Yang jelas, tahap pertama selesai baru dijalankan tahap kedua. Kami terus kawal, optimistis tahap kedua itu berjalan di tahun ini," sambung Taslim.
ADVERTISEMENT
Menurut Taslim, data penerima bantuan stimulan tahap pertama yang terdata sebanyak 9.715 penerima. Namun setelah dilakukan verifikasi dan assesmen langsung ke rumah-rumah yang ada sekitar 8.900 penerima bantuan.
Untuk tahap kedua, BPBD Mamuju mengajukan 16.200 penerima ke BNPB dan masih harus melalui tahap verifikasi dan assesmen.
"Memang waktu kami assesmen, ada rumah ternyata tidak rusak. Makanya kami keluarkan dari data. Untuk dana yang tidak terakomodir, nantinya akan dikembalikan lagi ke kas negara," tandasnya.