Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Diam dan Tenang
9 Oktober 2018 19:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Sulung Landung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapan terakhir kali berbicara dari hati ke hati dengan diri sendiri?
ADVERTISEMENT
Sekadar bertanya “apa kabar ke diri sendiri?”
Mengingatkan diri sendiri untuk mencari “waktu” untuk ngobrol.
Atau sekadar menepuk pundak untuk bilang “tak apa-apa kali ini gagal, tidak mencapai target, ayo berjuang dan bekerja giat lagi.”
Tidak lupa pula memeluk erat dan memberikan senyuman terindah ke diri sendiri kalau target tercapai dan sukses menyertai.
Tidak perlu menunggu pujian dari orang lain dulu. Rayakan keberhasilan dan beri pujian kepada diri sendiri
Ini yang sampai sekarang gue terus lakukan, selalu mengingatkan diri untuk jangan lupa berbagi semua rasa dengan diri sendiri.
Di pekerjaan gue yang penuh dengan kilatan Cahaya, hiruk-pikuk yang tidak pernah berhenti. Moment diam sesaat, menepi sebentar, merasakan suasana tenang dan merasakan menep itu adalah momen yang luar biasa indah, rasa yang utuh, seimbang.
ADVERTISEMENT
Rasa yang tidak pernah dusta, asal ada kepekaan untuk mendengar dan bicara dengannya. Kenalilah rasa itu carilah Waktu untuk berbicara dan ngobrol dengan diri sendiri, dan jangan pernah berhenti menyayangi diri sendiri.