Konten dari Pengguna

Semangat Menuju Keluarga Bebas Stunting Lahirkan Generasi Berkualitas

Moh Suma Firman Romadhoni
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Airlangga
14 Juni 2023 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Suma Firman Romadhoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Posyandu Anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Posyandu Anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Keluarga adalah awal dari bermulanya negara. Generasi hebat negri ini terlahir dari keluarga. Peran keluarga sangat penting dalam membangun negari dengan melahirkan generasi yang berkualitas tinggi. Indonesia akan segara melewati masa di mana penduduk produktifnya berjumlah mayoritas, hal ini disebut dengan demographyc deviden atau keuntungan demografi yang acap kali digaungkan dengan istilah bonus demografi.
ADVERTISEMENT
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi ini dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang cukup, infeksi berulang, dan lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan optimal. Stunting memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak, serta berdampak pada potensi bonus demografi suatu negara.
Ketika sebuah negara mengalami bonus demografi, yaitu memiliki proporsi penduduk usia produktif yang lebih besar daripada penduduk non-produktif, ada potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, jika tingkat stunting yang tinggi tidak ditangani dengan baik, bonus demografi tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Stunting pada anak-anak dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif mereka. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan intelektual, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa dewasa. Ini berarti bahwa potensi bonus demografi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dapat terhambat.
Ilustrasi Anak Stunting. Foto: Shutter Stock
Selain itu, anak-anak yang menderita stunting juga cenderung menghadapi risiko kesehatan jangka panjang, seperti penyakit kronis, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan keterbatasan fisik yang dapat mengurangi partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Bonus demografi atau keuntungan demografi, sebagaimana namanya keuntungan dapat diperoleh melalui investasi. Dalam maksud ini yang diinvestasikan adalah tentang kesehatan, investasi nutrisi, gizi, pendidikan, dan investasi pengetahuan yang berfokus pada pengasuhan dan upaya untuk melahirkamm generasi yang unggul dan berkualitas serta tidak stunting.
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif anak secara negatif. Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi meskipun sudah dibawah target nasional yaitu 20 persen. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan berbagai pihak terkait untung menggaungkan semangat "Menuju Keluarga Bebas Stunting Masyarakat Jawa Timur yang CETTAR" dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul yang terlahir dari keluarga yang tangguh. Tulisan ini akan membahas berbagai fitur dan aspek dari semangat menuju keluarga bebas stunting, dengan fokus pada upaya untuk menciptakan keluarga yang keren dan bebas stunting di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
1. Pendidikan dan Penyuluhan
Salah satu aspek penting dari percepatan penuruan stunting melalui keluarga ini adalah pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak yang baik. Melalui kampanye yang melibatkan pihak kesehatan dan pendidikan, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan meningkat, sehingga mereka dapat melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.
2. Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan ini juga berfokus pada penyediaan akses yang mudah dan terjangkau terhadap pelayanan kesehatan. Pemerintah dan pihak terkait bekerja sama untuk meningkatkan jumlah dan kualitas posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Tim Pendamping Keluarga di berbagai wilayah Jawa Timur. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
3. Pemberdayaan Masyarakat
Selain itu, program ini juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat diajarkan tentang pentingnya pola makan sehat, hygiene, dan perawatan anak yang baik. Mereka juga diberi pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait dalam memperoleh bantuan dan dukungan yang diperlukan.
4. Dukungan Nutrisi dan Suplementasi
Untuk mencegah dan mengatasi stunting, perlu juga menyediakan dukungan nutrisi dan suplementasi terutama untuk kepada ibu hamil, bayi, dan anak balita. Makanan tambahan yang kaya akan zat gizi seperti vitamin, mineral, dan protein disediakan untuk memastikan kecukupan gizi bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, penyuluhan tentang pola makan yang seimbang juga diberikan kepada masyarakat keluarga.
ADVERTISEMENT
5. Kolaborasi Antarstakeholder
Penurunan stunting ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, pihak kesehatan, pendidikan, dan masyarakat dalam upaya mencapai tujuan bersama keluarga. Adanya sinergi dan kerjasama yang baik di antara semua pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi angka stunting dan menciptakan keluarga yang bebas stunting di Jawa Timur.
6. Keluarga sebagai Agen Perubahan
Salah satu aspek menarik dari program ini adalah pemberdayaan masyarakat. Keluarga di Jawa Timur diberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal pola makan sehat, perawatan anak yang baik, dan kebersihan. Masyarakat di seluruh provinsi merasa bangga dan termotivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Mereka terlibat aktif dalam kampanye sosial dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencapai tujuan "Menuju Keluarga Bebas Stunting".
ADVERTISEMENT
7. Penghargaan kepada Keluarga Sukses
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi tambahan, semangat "Menuju Keluarga Bebas Stunting" memberikan penghargaan kepada keluarga yang berhasil mencapai status bebas stunting dan mengadopsi gaya hidup sehat. Penghargaan tersebut meliputi sertifikat penghargaan, pengakuan publik, dan hadiah bermanfaat. Hal ini tidak hanya memotivasi keluarga yang mendapatkan penghargaan, tetapi juga menginspirasi keluarga lain untuk mengikuti jejak mereka. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, keluarga, dan berbagai pihak terkait, Jawa Timur telah menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi unggul dan mengatasi masalah stunting. Dengan semangat yang tinggi dan kerja keras bersama, masyarakat Jawa Timur terus melangkah maju menuju keluarga yang bebas stunting dan lebih sehat.
Ilustrasi Generasi Produktif Berkualitas. Foto: Shutter Stock
Semangat masyarakat untuk "Menuju Keluarga Bebas Stunting" di Jawa Timur menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting dan menciptakan generasi yang unggul. Dengan pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dukungan nutrisi, dan pemantauan yang baik, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan keluarga di Jawa Timur dapat menjadi keluarga keren yang bebas stunting. Pengelolaan stunting yang efektif akan membantu memastikan bahwa penduduk usia produktif yang besar dalam bonus demografi dapat memanfaatkan potensi mereka dengan baik. Anak-anak yang tumbuh dari keluarga sehat dan berkualitas akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan yang baik, mengembangkan keterampilan, dan menjadi angkatan kerja yang produktif. Dengan demikian, penanganan stunting melalui keluarga berperan penting dalam memaksimalkan manfaat bonus demografi suatu negara.
ADVERTISEMENT