Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pihak Bobby - Aulia Tuding Akhyar - Salman Giring Opini Pilkada Medan Bermasalah
19 Desember 2020 19:35 WIB
ADVERTISEMENT
MEDAN | Pihak Bobby Nasution – Aulia Rachman menanggapi langkah Akhyar Nasution – Salman Alfarisi yang akhirnya mengajukan gugatan Pilkada Kota Medan ke Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pemenangan Bobby - Aulia, H.T Milwan menyampaikan, bahwa banyak berita hoaks yang merugikan pihaknya, terutama saat beredarnya video pembagian uang yang setelah diselidiki ternyata terjadi di Kalimantan.
Selain itu, H.T Milwan mengatakan bahwa pihaknya menilai gugatan pihak Akhyar – Salman merupakan sebuah keanehan, karena pada saat penghitungan suara di 4.303 TPS yang tersebar di 21 Kecamatan, saksi-saksi dari pihak Akhyar - Salman sudah menandatangani hasil rekapitulasi hasil sehingga diartikan bahwa hasil tersebut sudah diakui.
“Apa yang diungkapkan oleh Ketua Tim kami itu adalah ungkapan-ungkapan yang kami rasakan akibat dari upaya framing yang dilakukan oleh pihak sebelah dalam proses sampai hari ini. Framing seolah-olah Pilkada ini adalah Pilkada yang tidak benar, Pilkada ini yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar, padahal menurut kami yang terjadi malah sebaliknya,” sambung Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby – Aulia, Ikrimah Hamidy, Sabtu (19/12).
ADVERTISEMENT
Ikrimah juga menyampaikan, bahwa pihaknya mendesak Bawaslu dan Kepolisian untuk mengusut tuntas laporan video hoaks pembagian uang. Ia menyampaikan bahwa dalam kasus ini harus ada kepastian hukum agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat.
“Terkait dengan masalah penyebaran hoaks video bagi-bagi uang tersebut, kami mendesak agar pihak Bawaslu atas laporan kami, itu menuntaskan laporan tersebut dengan setuntas-tuntasnya. Dan pihak-pihak yang kami laporkan untuk segera ditindak lanjuti,” tutur Ikrimah.
“Begitu pula dengan laporan masyarakat ke pihak Kepolisian, agar Kepolisian menuntaskan dan memanggil dan menanyakan pihak-pihak yang sudah dilaporkan tersebut, agar masyarakat ini mendapatkan kepastian, jangan sampai seolah-olah apa yang kami lakukan kemarin itu hanya gertakan saja. Padahal kita ingin ada kepastian hukum terhadap masalah itu. Oleh karenanya kami dari Tim Pemenangan 02 Bobby – Aulia meminta dan mendesak Kepolisian untuk menuntaskan masalah ini dengan setuntas-tuntasnya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tindakan gugatan terhadap hasil suara oleh pasangan Akhyar – Salman dianggap sebuah upaya pembingkaian kejadian, karena pada penghitungan suara tidak terdengar suara ketidaksepakatan atas hasil yang disampaikan.
“Terkait dengan masalah 48 persen perolehan suara itu, saya adalah salah satu saksi di tingkat KPU Medan dalam penghitungan akhir kemarin dan tidak ada satupun saksi dari pihak 01 pada perhitungan tersebut mempermasalahkan perolehan suara dan sudah menyepakati hasil akhirnya 46,5 persen dan 53,5 persen. Ini membuktikan bahwa apa yang sudah dilakukan sebelum ini tidak ada bantahan sama sekali oleh mereka, ini adalah yang kita lihat upaya-upaya framing tersebut,” ujar Ikrimah.
Tim Bobby – Aulia, kata Ikrimah juga menyoroti tindakan Akhyar yang kembali aktif sebagai Plt Wali Kota Medan pada saat masa tenang dari tanggal 6 Desember lalu. Akhyar disinyalir memanggil para perangkat daerah dari mulai Kepling hingga aparat untuk membahas mengenai banjir yang sebelumnya terjadi di Kota Medan dan sekitarnya. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk alasan semata.
ADVERTISEMENT
“Kemudian masalah bahwa adanya ASN yang berpihak kepada pihak 02, malah sebaliknya yang kami pertanyakan itu, ketika hari tenang tersebut langsung itu dipanggil para Kepling, kita ada bukti medianya sudah ada juga, semua dikumpulin dengan asumsi-asumsi, dengan alasan-alasan masalah banjir walaupun banjirnya sudah surut dan sebagainya tapi ini dikumpulin semua. Kemudian ada aparat-aparat juga yang kita perhatikan diundang. Tapi dituduhkan semua ini kepada pihak 02, padahal kenyataannya yang melakukan adalah pihak yang lain, bukan kita,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Juru Bicara Bobby – Aulia tersebut menyayangkan tindakan pihak Akhyar – Salman yang dianggap melakukan penggiringan opini seolah-olah Pilkada Medan sedang digerogoti legitimasinya. | SUMUT NEWS