Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Chelsea vs Arsenal: N'Golo Kante 'Berakting' sebagai Steven Gerrard
22 Januari 2020 13:44 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa berani meragukan kualitas N'Golo Kante ? Untuk urusan menekel lawan, gelandang Prancis itu ibaratnya sudah punya gelar profesor. Expert. Namun, performanya di laga Chelsea vs Arsenal , Rabu (22/1/2020) dini hari WIB, tidak mencerminkan itu.
ADVERTISEMENT
Malahan, Kante bernasib apes. Eks gelandang Leicester City itu terpeleset hingga terjatuh saat coba mengadang laju Gabriel Martinelli . Alhasil, winger 18 tahun itu mampu melakukan solo run dan menjebol gawang Kepa Arrizabalaga pada menit 63.
Kenapa bisa terjadi? Apakah Kante lelah? Soalnya, enam menit usal gol Martinelli itu, gelandang yang 10 tahun lebih tua dari Martinelli itu ditarik keluar, digantikan Mason Mount.
Well, entahlah. Mungkin karena memang apes terpeleset saja. Tak pelak, insiden ini mengingatkan banyak pencinta Premier League dengan insiden yang sama dengan yang pernah menimpa Steven Gerrard .
Ya, kapten legendaris Liverpool itu pernah terpeleset juga saat berlaga membela The Reds kontra Chelsea di Premier League. Itu tepatnya terjadi pada pekan ke-36 tanggal 27 April 2014.
ADVERTISEMENT
Gerrard terpeleset hingga terjatuh saat mencoba mengontrol bola hasil umpan datar Mamadou Sakho. Bola liar lalu disambar Demba Ba. Penyerang Senegal itu lalu melakukan solo run yang diakhiri dengan gol ke gawang Simon Mignolet.
Nahasnya, gol itu terjadi pada menit 45+3, mendekati jeda turun minum. Well, mungkin Gerrard pada waktu itu kurang minum, sehingga 'lemas' dan enggak fokus.
Akibatnya fatal. Bukan cuma malu karena terpeleset, Gerrard juga menyebabkan Liverpool tergelincir dari puncak klasemen Premier League, disalip oleh Manchester City , karena skor akhir laga itu berakhir 2-0 untuk kemenangan The Blues.
Well, apakah ini artinya Kante sedang 'berakting' menjadi Gerrard dalam laga kontra Arsenal tersebut? Mungkin saja 'kan Kante mengagumi Gerrard sebagai sesama gelandang, lalu meniru aksinya di lapangan. Who knows?
ADVERTISEMENT
Aya-aya wae. Kalau seandainya itu benar, mbok ya, ditiru yang bagus-bagusnya saja, jangan yang aneh-aneh.
Namun yang pasti, performa Kante di laga pekan ke-24 Premier League 2019/20 yang berlangsung di Stamford Bridge itu memang kurang maksimal. Per WhoScored, Kante cuma membuat satu tekel sukses dari dua percobaan, dua sapuan, dan nol intersep.
Meski begitu, kualitas umpannya bolehlah dipuji. Dari total 29 umpan yang dilepasnya, 27 di antaranya (93%) akurat. Bahkan, satu umpan kunci bisa diciptakannya.
Ya, sebenarnya, sih, secara umum, performa Kante musim ini memang kalah bagus dibanding performanya pada musim-musim sebelumnya. Dia tampak kurang nyetel dengan taktik yang diterapkan Frank Lampard .
Cedera menjadi faktor utama. Ketika Lampard meramu taktik selama pramusim, Kante malah menghabiskan waktu di ruang perawatan. Alhasil, Kante yang selama ini jadi andalan berubah menjadi batu sandungan.
Mengacu data dari Goal sebelum laga dini hari WIB tadi, persentase kemenangan Chelsea di seluruh ajang bersama Kante ialah 36,8%. Jika tak ada Kante, angka ini meningkat jauh hingga 71,4%.
ADVERTISEMENT
Terpeleset di laga kontra Arsenal seolah menjadi puncak dari performa buruk N'Golo Kante musim ini. Jika tidak segera bisa menyesuaikan diri, maka jangan heran jika kita bakal jarang melihatnya di starting line up Chelsea di sisa musim ini.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.