Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Christoph Kramer: Usai Krisis Corona, Mari Lebih Menghargai Hidup yang Normal
15 April 2020 17:30 WIB
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat manusia hidup bak kura-kura dalam tempurung. Yang biasa traveling, enggak bisa ke mana-mana; yang biasa nongkrong di kafe, mesti cicing wae di rumah; yang biasa ke stadion, merindukan sepak bola.
ADVERTISEMENT
Khusus yang terakhir itu, sebenarnya itu bukan masalah atau kegelisahan bagi para fan saja. Ketahuilah, para pesepak bola juga kangen, kok, main di lapangan. Setidaknya, itu kata Christoph Kramer.
"Para pesepak bola tidak berbeda dengan orang lain yang merindukan pekerjaan mereka," kata gelandang Jerman itu kepada Kicker dan DAZN, dilansir Goal International.
"Dua bulan lalu, enggak ada yang menyangka orang bakal kangen keluar rumah dan pergi bekerja. Kami menghargai hal-hal itu sekarang dan saya pikir itu sangat, sangat baik," lanjut si pemain Borussia Moenchengladbach .
Well, boleh jadi orang-orang yang kini work from home pernah merasa jenuh dengan rutinitas kala weekday sebelum pandemi corona. Pergi pagi-pulang pagi hanya untuk mencari rezeki kadang (atau mungkin sering) terasa menjemukan.
ADVERTISEMENT
Desak-desakkan di bus umum, lari-lari mengejar kereta, geregetan melihat kemacetan di jalan, dan lain sebagainya adalah alasan para insan korporat merasa lelah dan jemu. Namun sekarang, bisa jadi ada dari kalian yang merindukan momen itu.
“Pesepak bola kadang-kadang tidak ingin melakukan latihan pemosisian setiap hari. Namun sekarang, cuma itu yang bisa kami lakukan. Semoga kita akan belajar usai krisis virus corona berakhir bahwa kehidupan normal sebenarnya indah," ujar Kramer.
Sesuatu biasanya baru akan terasa berharga setelah manusia kehilangannya. Well, mungkin 'sesuatu' itu juga termasuk berbagai momen 'berharga' di luar rumah yang tadi disebutkan. Kehidupan normal yang dirindukan.
Eh, ini juga berlaku untuk mereka yang biasa menonton siaran sepak bola langsung via layar kaca, laptop, atau ponsel pintar. Orang mungkin suka mengeluh "Kok, pertandingannya enggak seru, sih?" atau "Kok, yang disiarkan bukan tim favorit gua, sih?".
ADVERTISEMENT
Well, ternyata lebih baik menonton pertandingan yang enggak seru dan bukan tim favorit lu dibanding enggak ada tontonan sepak bola sama sekali, bukan?
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini .