Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dear Arsenal, Joe Hart Bukan Solusi Kiamat Kecil Skuat Mikel Arteta
23 Juni 2020 12:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kelanjutan Premier League 2019/20 nyatanya menjadi penderitaan bagi Arsenal . Usai kehilangan Granit Xhaka dan Pablo Mari yang dihantam cedera, skuat Mikel Arteta juga harus kehilangan Bernd Leno hingga akhir musim.
ADVERTISEMENT
Kiper asal Jerman itu, kemungkinan, mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) saat membela Arsenal di laga kontra Brighton and Hove Albion, Sabtu (20/6/2020) malam WIB. Enggak main-main, jika benar, cedera itu bisa memaksanya menepi sampai enam bulan.
Artinya, The Gunners tak cuma akan kehilangan Leno hingga akhir musim 2019/20, tetapi juga belum bisa memainkannya pada awal musim baru. Well, ini mungkin semacam 'kiamat kecil' bagi pertahanan Arsenal.
Sebab, per WhoScord, eks kiper Bayer Leverkusen itu tercatat telah membukukan 112 penyelamatan dari 30 laga membela Arsenal di Premier League. Jumlah itu hanya kalah dari kiper Newcastle United, Martin Dubravka (117 penyelamatan/30 laga).
Bayangkan, jika selama ini gawang mereka tak dijaga Leno, boleh jadi Arsenal sudah kebobolan lebih dari 41 gol hingga pekan ke-30 Premier League 2019/20. Vital.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk menghindari 'kiamat kecil' itu, Arsenal dirumorkan hendak merekrut Joe Hart --yang kontraknya bersama Burnley habis pada akhir Juni 2020--sebagai kiper anyar mereka. Express jadi salah satu media yang mewartakan hal tersebut.
Well, kiper berusia 33 tahun itu memang kaya pengalaman bersama Timnas Inggris dan Manchester City. Akan tetapi, kami merasa kiper yang musim ini nyaris tak terpakai di skuat Burnley itu tak bakal cocok untuk Arsenal.
Ini bukan cuma perkara usia dan kehebatannya yang kian meluntur--itu juga, sih--tetapi lebih kepada kecocokannya bermain dalam taktik Arteta. Oke, kami jelaskan.
Sebelum Pep Guardiola memegang kendali di ruang ganti Stadion Etihad, Hart nyaris tak tergantikan di bawah mistar Manchester City. Begitu pelatih berdarah Catalunya itu datang, sejak musim pertamanya melatih City (2016/17), Hart langsung terpinggirkan.
ADVERTISEMENT
Dia tercatat hanya dimainkan Guardiola saat City menjamu Steaua Bucharest di laga leg kedua babak play-off Liga Champions pada 24 Agustus 2016. Setelah itu, Hart dipinjamkan ke Torino, lalu ke West Ham United pada musim berikutnya, dan akhirnya dilepas permanen ke Burnley pada Agustus 2018.
Kenapa Guardiola tak membutuhkan Hart? Karena dia adalah pelatih yang memprioritaskan kiper modern, mereka yang tak cuma cakap menepis bola dengan tangan, tetapi juga piawai bermain dengan kaki untuk terlibat aktif dalam permainan.
Hart bukan kiper yang seperti itu, dia adalah kiper tradisional. Nah, Arteta selaku 'murid' Guardiola juga tampak punya filosofi yang serupa. Leno memenuhi spesifikasi 'kiper modern', andal membuat penyelamatan pula, sehingga wajar tak tergantikan begitu diandalkan Arteta.
Jadi, aneh betul jika Hart malah akan menjadi kiper pelapis Leno, meski hanya untuk sementara. Bukannya betul, malah bisa tambah ambyar. Terlebih, Hart juga kerap melakukan eror saat bermain.
ADVERTISEMENT
Kalau dari kami, sih, Arteta dan Arsenal mending mencari opsi lain. Jikapun tak ketemu karena keterbatasan dana, berjudi dengan Emiliano Martinez mungkin bisa jadi pilihan. Bukan solusi terbaik juga, sih, tetapi masih lebih baik ketimbang menambah stok 'badut' di lini pertahanan.
---